Banjarbaru (ANTARA) - Seorang yang diduga sebagai pekerja seks komersial (PSK) berinisial NR (33) tewas usai dicekik pria hidung belang bernama MR pada Kamis dini hari tadi sekitar pukul 05.00 Wita di dalam kamar rumah di Jalan Kenanga Nomor 36 Kelurahan Landasan Ulin Timur, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru.
“Pelaku dalam pengaruh minuman alkohol sehingga mudah marah dan tersinggung,” kata Kapolsek Liang Anggang AKP Yuda Kumoro Pardede di Banjarbaru, Kamis malam.
Baca juga: Fr ditangkap Polres Tapin
Yuda menyebutkan sekitar pukul 05.00 Wita seorang warga bernama AB melaporkan peristiwa pembunuhan ke Polsek setempat.
Tak butuh waktu lama personel jaga menuju tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan dan pencarian, personel mengamankan pelaku sekitar pukul 07.00 Wita di hutan area lahan milik PT. Persero 2 Syamsuddin Noor di Jalan A Yani Kilometer 21, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru.
Sementara itu, korban telah dibawa ke rumah sakit setempat untuk dilakukan tindakan medis.
Baca juga: Selamat tewas ditikam usai cekcok di warung, Polres Tapin kejar pelaku
“Pelaku saat ini menjalani proses hukum lebih lanjut,” ucapnya.
Yuda mengungkapkan pelaku mengakui perbuatannya saat diinterogasi oleh petugas.
Dia memaparkan motif pelaku melakukan pembunuhan karena tidak terima saat diminta menggunakan alat pengaman sebelum berhubungan badan.
Lebih lanjut, pelaku yang sudah membayar uang sebesar Rp200.000 meluapkan emosinya dengan memukul wajah korban sebanyak dua kali.
Korban merasa tertekan sehingga berteriak, namun nahas pria hidung belang itu menutup mulut dan mencekik bagian leher hingga merenggut nyawa korban.
Baca juga: Putri korban pembunuhan sadis di Batola dapat pendampingan kejiwaan