Pelaihari, Kalsel (ANTARA) - Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Imam Suprastowo mengharapkan Ideologi Pancasila agar tidak memudar dan terus tertanam pada generasi bangsa Indonesia, tak terkecuali di provinsinya.
Harapan itu saat sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) di Aula Gedung Sarantang Saruntung Pelaihari (65 kilometer tenggara Banjarmasin), ujar Humas Sekretariat DPRD (Setwan) Kalsel melalui WA-nya, Kamis (7/4/22) malam.
Oleh itulah, dalam melaksanakan sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wasbang di Kabupaten Tanah Laut (Tala), anggota DPRD Kalsel dua periode tersebut sengaja merangkul para pelajar dan mahasiswa selaku genarasi bangsa.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VII/Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut (Tala) itu mendorong pemuda selaku genarasi bangsa agar lebih memahami Ideologi Pancasila, dan pada gilirannya mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Selaku penerus estafet pembangunan bangsa Indonesia, agar pemuda lebih memahami dan senantiasa mekanai butir-butir Pancasila," tegasnya.
Pada kegiatan sosialisasi tersebut guna memperdalam materi, anggota DPRD Kalsel itu mengundang dua narasumber masing-masing Camat Pelaihari Rika Amalia, SSTP, MSi dan Ketua Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiwa Tanah Laut (HPPMTL), Harianor.
Pada kesempatan tersebut, Rika Amalia mengatakan bahwa di setiap masanya, akan ada tantangan tersendiri.
Pada dewasa ini, menurut dia, para pemuda memiliki tantangan yaitu teknologi informasi yang berkembang sangat pesat.
"Sebagai pemuda, kita harus bijak dalam menyikapi pesatnya perkembangan teknologi informasi yang tidak terbendung," imbaunya.
"Kita harus cerdas memilah dan memilih konten apa yang kita konsumsi. Jangan sampai pesatnya perkembangan teknologi membuat kita termakan hoax dan produk negatif internet lainnya," lanjut Rika Amalia.
Pembahasan mengenai perkembangan teknologi informasi tersebut juga disoroti Munir salah seorang peserta perwakilan dari mahasiswa.
Mahasiswa tersebut mempertanyakan terkait gawai pintar yang saat ini dimiliki oleh hampir sebagian besar pemuda.
"Gawai pintar tersebut sedikit banyaknya memberikan pengaruh negatif," ujar Munir.
Menanggapi hal tersebut, wakil rakyat kelahiran Bojonegoro Tahun 1961 itu, mengimbau agar bijak menggunakan perangkat teknologi pintar.
"Jika dapat digunakan untuk yang positif, maka hasilnya akan baik. Sebaliknya, jika tidak digunakan secara bijak, maka hasilnya akan menjadi buruk," katanya..
"Untuk dapat membentengi diri dan mempunyai hidup yang berkesadaran, menanamkan Ideologi Pancasila salah satu solusi. Terdapat lima butir yang substansial yang jika amalkan, niscaya kita dapat terhindar dari hal-hal yang negatif," demikian Imam Suprastowo.
Ideologi Pancasila diharapkan tidak memudar dan terus tertanam pada generasi bangsa
Jumat, 8 April 2022 7:36 WIB