Kandangan (ANTARA) - Pemerintah terus menggiatkan vaksinasi COVID-19 sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus, tak terkecuali menjelang perayaan hari raya Idul Fitri dengan mensyaratkan vaksin ketiga atau booster untuk mudik.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Hulu Sungai Selatan (HSS) H M Yamani di Kandangan, Senin (4/4), mengatakan sebagai wakil pemerintah di bidang agama, dari kementerian agama tentu sangat mendukung kebijakan ini.
Baca juga: Tim Satgas COVID-19 HSS siaran keliling ingatkan pandemi belum berakhir
"Langkah ini merupakan ikhtiar kita bersama dalam mencegah penularan COVID-19, utamanya dalam menyambut dan merayakan Idul Fitri," katanya.
Dijelaskan dia, ikhtiar itu ada dua, yaitu zahir dan batin. Vaksin merupakan ikhtiar zahir di samping tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) dengan baik.
Sementara itu, untuk ikhtiar batin dengan memperbanyak doa memohon perlindungan dari Allah Subhanahu wa Taala agar terhindari dari penyakit, dan tahun ini patut bersyukur karena pemerintah memperbolehkan warga untuk dapat pulang atau mudik ke kampung halaman masing-masing.
Baca juga: Bupati HSS pimpin peringatan HAB ke-76 Kementerian Agama
Tentunya dengan menaati prokes dan melakukan vaksinasi ketiga, selain itu pelonggaran juga dilakukan dengan diperbolehkannya warga untuk melaksanakan ibadah-ibadah lainnya di bulan suci, seperti Shalat Tarawih, Shalat Idul Fitri begitupun ziarah kubur.
"Yang dilarang sesuai dengan arahan presiden dan tertuang dalam edaran menteri agama hanya ada dua, pertama pejabat dan ASN melakukan buka puasa bersama dan melakukan open house," katanya.
Baca juga: 390 PPPK guru tahap pertama dan kedua HSS terima SK
Vaksin booster syarat mudik jelang Idul Fitri
Senin, 4 April 2022 21:28 WIB
Ikhtiar itu ada dua, ikhtiar zahir dan batin, vaksin merupakan ikhtiar zahir disamping juga dengan tetap menjalankan Protokol Kesehatan (Prokes) dengan baik,