Amuntai (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Kalimantan Selatan H Husairi Abdi tidak ingin menutupi kondisi wilayahnya dimana tingkat kemiskinan dan Pengangguran masih tinggi.
"Sekarang ini daerah kita kabupaten HSU masih terdapat permasalahan kemiskinan yang relatif cukup besar, masih adanya permasalahan pengangguran dari angkatan kerja yang tersedia, rendahnya indeks pembangunan manusia (IPM) daerah kita dibanding Provinsi Kalsel maupun Nasional," ujar Husairi di Amuntai, Kamis (24/2/22)
Husairi juga menyinggung terbatasnya infrastruktur khususnya yang dapat mengakses daerah-daerah yang terpencil, kondisi perekonomian daerah yang belum optimal dalam menggali potensi lokal.
Membuka Forum Konsultasi Publik dalam rangka penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026, dan Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2023 di Gedung Agung Amuntai Kamis (24/2/2022) Husairi forum menghasilkan kebijakan yang dapat mengatasi permasalahan tersebut.
Mengingat kemampuan anggaran yang sangat terbatas, kata Husairi, berbagai program dan kegiatan harus skala prioritas agar efektif dan efisien dilaksanakan serta manfaat bisa dirasakan masyarakat.
Husairi mengajak lembaga masyarakat, swasta dan dunia usaha dapat berpartisipasi lebih jauh dalam pembangunan di Kabupaten HSU.
"Baik itu bidang ekonomi yang lebih berkualitas, menciptakan lapangan kerja, hingga berinvestasi dalam menumbuhkan dunia usaha, " katanya.
Namun, lanjutnya dalam bidang sosial juga harus diciptakan Kabupaten HSU yang lebih kondusif sebagai daerah yang bernuansa islami, aman, damai, dan berbudaya.