Balangan - (Antaranews Kalsel) - Hingga Jumat (23/10), pelaksanaan kegiatan Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke 95 di wilayah Kodim 1001/Amuntai-Paringin yang berlokasi di Desa Kambiayin Kecamatan Tebing Tinggi, telah memasuki hari ke 16 sejak dimulai pada 8 Oktober 2015 lalu. Berarti tinggal lima hari lagi sebelum berakhirnya kegiatan tersebut pada Rabu (28/10) nanti.
Junaidi (55) warga Desa Kambiyain, Kecamatan Tebing Tinggi mengungkapkan, rasa senang dan terhibur saat anggota TNI ada di desa mereka, selain desa menjadi ramai, ia juga tidak kesepian siang dan malam.
Ditanya mengenai arti TMMD, ia mengatakan TMMD itu sama seperti ABRI Masuk Desa, dan ketika ditanya lebih detail mengenai mengapa adanya TMMD, ia menjelaskan sesuai apa yang ia lihat dan rasakan, bahwa TMMD itu Tentara membantu masyarakat membuatkan jamban, jalan dan jembatan, pokoknya membantu kami, ujarnya ringkas.
Bahkan, lanjut Junaidi, seandainya bisa ia ingin TMMD kali ini waktunya diperpanjang, meskipun rumahnya menjadi tempat bermalam para anggota TNI, ia rela dan ikhlas.
"Coba bisa diajukan permintaan untuk memperpanjang waktu TMMD, pasti kami warga disini akan meminta ijinnya, atau kalau tidak bisa, kita akan mengajukan proposal agar jika ada TMMD lagi, desa kami jadi tempat pelaksanaannya lagi," tuturnya.
Junaidi dan Isteri bahkan sudah sangat akrab dengan anggota TNI yang ada disana, dengan satu persatu ia menyebutkan nama para anggota.
"Ya seperti anak sendiri, mereka bebas tidur, makan, mandi, bikin kopi dan segalanya dirumah saya, jangan ragu-ragu disini," ucapnya, yang merupakan warga asli Desa Kambiyain, dimana di desanya listrik belum ada, dan untuk penerangan hanya berupa swadaya desa memakai genset bertenaga solar hingga jam 21.00 wita.
Selama diadakan TMMD ke 95, bahkan TNI juga patungan membantu pengadaan bahan bakar berupa solar untuk genset warga setempat yang berjumlah sekitar 175 kepala keluarga.
Sementara itu kakak beradik Mira dan Lyna Karlina yang berjualan dilokasi TMMD merasakan rejeki yang berlimpah, meski hanya berupa warung kopi dari pagi sampai siang, lumayan lah katanya untuk menambah uang belanja anak-anak.
"Harga karet kan masih murah, sekitar lima ribu rupiah per kilo, ditambah musim kemarau panjang karetnya tidak banyak, ketika ada TMMD ya kita buka warung kopi, lumayan dengan tiga orang anak, saya bisa memenuhi uang belanja dan sekolahnya," ujar Mira (27).
Kegiatan Tentara Nasional Indonesia Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 95 tahun 2015 di wilayah KODIM 1001/Amuntai-Paringin, secara resmi sudah dimulai sejak tanggal 8 Oktober 2015. Yang mengambil tempat di Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan.
Kegiatan TMMD Ke-95 Tahun 2015 yang direncanakan selama 21 hari di wilayah Kodim 1001/Amuntai-Paringin, di buka secara resmi oleh Danrindam VI/Mulawarman, Kolonel Inf Awal Nur, bertempat di Lapangan Kecamatan Awayan, Kabupaten Balangan, Kamis (8/10) lalu.
Tema yang diambil untuk TMMD ke 95 adalah Dengan Semangat Kemanunggalan TNI-Polri, Kementrian/Lembaga Pemerintah Non kementrian, Pemerintah Daerah dan Seluruh Komponen Bangsa Lain, Kita laksanakan percepatan Pembangunan melalui program TNI Manunggal Membangun Desa guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pedesaan.