• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News kalsel
Rabu, 24 Desember 2025
Antara News kalsel
Antara News kalsel
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Pariwisata & Lingkungan Hidup
    • Wonderful Indonesia Diving Directory jadi rujukan penyelam profesional

      Wonderful Indonesia Diving Directory jadi rujukan penyelam profesional

      Kamis, 18 Desember 2025 16:50

      Goa Batu Hapu dari perut Meratus jadi saksi warisan geologi

      Goa Batu Hapu dari perut Meratus jadi saksi warisan geologi

      Minggu, 14 Desember 2025 11:49

      Situs Geopark Meratus Goa Batu Hapu Tapin Kalsel

      Situs Geopark Meratus Goa Batu Hapu Tapin Kalsel

      Senin, 1 Desember 2025 15:03

      Pemprov Kalsel terapkan program tanam RBE seluas 100 hektare di Cempaka

      Pemprov Kalsel terapkan program tanam RBE seluas 100 hektare di Cempaka

      Kamis, 27 November 2025 20:20

      Dispar Kalsel tingkatkan pengembangan destinasi wisata banua

      Dispar Kalsel tingkatkan pengembangan destinasi wisata banua

      Senin, 24 November 2025 17:24

  • Nasional
    • Emas Antam melambung Rp59.000 jadi Rp2,561 juta/gram

      Emas Antam melambung Rp59.000 jadi Rp2,561 juta/gram

      Selasa, 23 Desember 2025 12:29

      Rupiah Selasa pagi Rp16.768 per dolar AS, menguat 9 poin

      Rupiah Selasa pagi Rp16.768 per dolar AS, menguat 9 poin

      Selasa, 23 Desember 2025 11:27

      Puluhan tentara dan warga tewas akibat konflik perbatasan Thailand-Kamboja

      Puluhan tentara dan warga tewas akibat konflik perbatasan Thailand-Kamboja

      Selasa, 23 Desember 2025 0:50

      Gubernur Aceh: Mentan perkuat ketahanan pangan warga Aceh masa sulit

      Gubernur Aceh: Mentan perkuat ketahanan pangan warga Aceh masa sulit

      Selasa, 23 Desember 2025 0:37

      Bus terguling, 16 meninggal dunia, Pemprov Jateng tanggung biaya

      Bus terguling, 16 meninggal dunia, Pemprov Jateng tanggung biaya

      Senin, 22 Desember 2025 18:42

  • Seputar Kalsel
    • Pemprov Kalsel
    • Kotabaru
    • DPRD Kotabaru
    • Tanah Bumbu
    • Hulu Sungai Utara
    • Hulu Sungai Selatan
    • Hulu Sungai Tengah
    • Balangan
    • Tanah Laut
    • Yayasan Amanah Bangun Negeri
    • Banjarbaru
    • DPRD Kalsel
    • Tapin
    • Barito Kuala
    • DPRD Balangan
    • Banjar
    • Banjarmasin
    • Tabalong
    • Umum
    • Olahraga
      • Indonesia buka Kejuaraan Futsal ASEAN U-16 dengan kemenangan

        Indonesia buka Kejuaraan Futsal ASEAN U-16 dengan kemenangan

        Rabu, 24 Desember 2025 0:17

        Super League  - Arema FC ditahan imbang Madura United 2-2

        Super League - Arema FC ditahan imbang Madura United 2-2

        Selasa, 23 Desember 2025 20:07

        KONI Kalsel ditekankan konsisten lahirkan atlet berprestasi

        KONI Kalsel ditekankan konsisten lahirkan atlet berprestasi

        Senin, 22 Desember 2025 20:59

        Rakerprov KONI Kalsel diharapkan bidik 10 besar PON XXII di NTT-NTB

        Rakerprov KONI Kalsel diharapkan bidik 10 besar PON XXII di NTT-NTB

        Senin, 22 Desember 2025 20:57

        PSSI kontrak wasit Jepang Yudai Yamamoto, pertama full time

        PSSI kontrak wasit Jepang Yudai Yamamoto, pertama full time

        Senin, 22 Desember 2025 20:41

    • Pendidikan
        • Berita ULM
        • POLIBAN BANJARMASIN
        ULM kirim tim bantuan kemanusiaan ke Aceh

        ULM kirim tim bantuan kemanusiaan ke Aceh

        Selasa, 23 Desember 2025 22:33

        ULM kukuhkan 712 lulusan di penutup tahun 2025

        ULM kukuhkan 712 lulusan di penutup tahun 2025

        Selasa, 23 Desember 2025 22:29

        Staf Ahli Sekjen Kemdiktisaintek: ULM punya peran strategis bangun SDM di Kalsel

        Staf Ahli Sekjen Kemdiktisaintek: ULM punya peran strategis bangun SDM di Kalsel

        Selasa, 23 Desember 2025 22:18

        ULM bebaskan pembayaran UKT 200 mahasiswa terdampak bencana Sumatera

        ULM bebaskan pembayaran UKT 200 mahasiswa terdampak bencana Sumatera

        Senin, 22 Desember 2025 17:49

        Poliban-PLN berkomitmen lanjutkan program konversi motor listrik

        Poliban-PLN berkomitmen lanjutkan program konversi motor listrik

        Selasa, 23 Desember 2025 19:48

        Poliban raih lima penghargaan pada Anugerah Diktisaintek 2025

        Poliban raih lima penghargaan pada Anugerah Diktisaintek 2025

        Jumat, 19 Desember 2025 23:20

        Poliban bekali guru dan siswa SMK teknik konversi kendaraan listrik

        Poliban bekali guru dan siswa SMK teknik konversi kendaraan listrik

        Senin, 15 Desember 2025 19:55

        Poliban mantapkan penerapan program rekognisi pembelajaran lampau

        Poliban mantapkan penerapan program rekognisi pembelajaran lampau

        Sabtu, 13 Desember 2025 20:04

    • English News
      • PLN wins Gold award at ISDA 2025

        PLN wins Gold award at ISDA 2025

        Selasa, 23 Desember 2025 23:50

        South Kalimantan's economy grows 5.19 percent till November

        South Kalimantan's economy grows 5.19 percent till November

        Selasa, 23 Desember 2025 23:37

        A DPRD member congratulates Awaludin to chair Kotabaru KONI

        A DPRD member congratulates Awaludin to chair Kotabaru KONI

        Selasa, 23 Desember 2025 0:19

        DPRD Deputy Speaker chairs Kotabaru KONI

        DPRD Deputy Speaker chairs Kotabaru KONI

        Selasa, 23 Desember 2025 0:13

        Indonesia calls for 30--40 year urban planning for sustainable cities

        Indonesia calls for 30--40 year urban planning for sustainable cities

        Senin, 22 Desember 2025 3:53

    • Infografik
    • Foto
      • PLN pulihkan sistem kelistrikan di Aceh

        PLN pulihkan sistem kelistrikan di Aceh

        Minggu, 21 Desember 2025 21:36

        Legislator hadiri Balangan Colour Fest 2025

        Legislator hadiri Balangan Colour Fest 2025

        Sabtu, 13 Desember 2025 20:50

        Tim Sekretariat DPRD Banjarbaru monitoring reses anggota dewan

        Tim Sekretariat DPRD Banjarbaru monitoring reses anggota dewan

        Senin, 8 Desember 2025 20:47

        PLN UID Kalselteng berangkatkan tim relawan kelistrikan ke Aceh

        PLN UID Kalselteng berangkatkan tim relawan kelistrikan ke Aceh

        Senin, 8 Desember 2025 15:44

        Wakil DPRD Tanah Bumbu komitmen perjuangkan aspirasi warga Batuah

        Wakil DPRD Tanah Bumbu komitmen perjuangkan aspirasi warga Batuah

        Minggu, 7 Desember 2025 11:26

    • Video
      • Hasil audit BPK Kalsel: 31 temuan pada 9 entitas pemda di semester II

        Hasil audit BPK Kalsel: 31 temuan pada 9 entitas pemda di semester II

        Rabu, 24 Desember 2025 0:32

        Pemkot Banjarmasin susuri sungai untuk petakan masalah banjir

        Pemkot Banjarmasin susuri sungai untuk petakan masalah banjir

        Jumat, 19 Desember 2025 2:13

        KSOP Banjarmasin gelar apel kesiapan posko terpadu angkutan Natal

        KSOP Banjarmasin gelar apel kesiapan posko terpadu angkutan Natal

        Kamis, 18 Desember 2025 22:10

        Stok bahan pokok di Banjarmasin aman, meski mengalami kenaikan

        Stok bahan pokok di Banjarmasin aman, meski mengalami kenaikan

        Kamis, 18 Desember 2025 19:59

        Kepatuhan wajib pajak Kalsel peringkat ketiga nasional

        Kepatuhan wajib pajak Kalsel peringkat ketiga nasional

        Rabu, 17 Desember 2025 9:44

    Krisis Ukraina dan psikologi raksasa terkepung

    Kamis, 27 Januari 2022 7:31 WIB

    Krisis Ukraina dan psikologi raksasa  terkepung

    Tentara Ukraina terlihat digelarkan di perbatasan Ukraina-Rusia dalam foto bertanggal 24 Januari 2022. Presiden Amerika Serikat Joe Biden berencana menggelarkan ribuan tentara, kapal perang dan pesawat tempur di Eropa timur dan negara-negara Baltik seiring meningkatnya krisis Ukraina setelah Rusia menumpuk pasukannya di perbatasan Ukraina-Rusia. (Handout / Latin America News Age/Handout / Latin America News Age)

    Jakarta (ANTARA) - Rusia memang negara terluas di dunia, namun aksesnya ke laut lepas sangat terbatas.

    Di Eropa, akses Rusia ke laut lepas di Laut Baltik dijepit negara-negara pakta pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan negara-negara netral seperti Swedia dan Finlandia yang pernah terlibat perang singkat dengan Uni Soviet pada awal Perang Dunia kedua.

    Di Laut Hitam, meski memiliki armada laut yang meraksasa, Rusia harus melalui Selat Bospurus yang masuk teritori Turki yang anggota NATO, untuk bisa mencapai Mediterania.

    Di Pasifik, Rusia berhadapan dengan armada Pasifik Amerika Serikat yang merupakan armada laut terbesar di dunia dan juga Jepang yang pernah terlibat perang dengan Rusia dalam Perang Dunia Kedua dan Perang Rusia-Jepang pada 1904-1905.

    Baca juga: Tak ada konsesi di bawah tekanan AS terkait krisis Ukraina

    Rusia hanya memiliki akses laut yang bebas di Arktik tetapi samudera ini membeku sepanjang tahun.

    Hampir sepanjang sejarahnya Rusia berusaha mengatasi "perasaan terkepung" ini sampai kemudian terlibat konflik dengan hampir semua negara yang berbatasan darat dengannya, termasuk dengan China pada 1969.

    Dan prilaku itu tak hilang sekalipun Uni Soviet runtuh pada Desember 1991 yang membuat 14 negara satelitnya memerdekakan diri.

    Keempat belas negara itu adalah Belarus, Ukraina, Moldova, Lithuania, Latvia dan Estonia di Eropa timur; Azerbaijan, Armenia, dan Georgia di Transkaukasia; Kazakshtan, Uzbekistan, Turkmenistan, Tajikistan dan Kyrgystan di Asia Tengah.

    Dan belakangan tahun ini, sejak Vladimir Putin berkuasa, Rusia semakin agresif.

    Rusia memang pantas merasa dikepung, apalagi sebagian besar negara eks Soviet itu mendekati Barat untuk menjadi anggota Uni Eropa dan NATO.

    Sebaliknya negara-negara eks Soviet itu pantas khawatir terhadap agresivitas Rusia yang puluhan tahun mendominasi mereka.

    Baca juga: Putin memperingatkan Biden sanksi Barat bisa putuskan hubungan AS-Rusia

    Rusia menggunakan segala instrumen untuk menekan mereka agar tidak mendekat ke Barat, termasuk intervensi militer sampai Georgia pun kehilangan Ossetia Selatan dan Abkhazia.

    Hubungan Georgia dan Rusia menegang setelah pada 1994 Georgia menjadi anggota program Kemitraan untuk Perdamaian (PfP) yang diprakarsai NATO.

    Georgia juga menggagas Organisasi untuk Demokrasi dan Pembangunan Ekonomi (GUAM) yang disepakati Juni 2001 oleh empat negara bekas Soviet; Georgia, Ukraina, Azerbaijan dan Moldova.

    Tujuannya adalah mengendalikan pengaruh Rusia. Belakangan Uzbekistan masuk GUAM setelah diri keluar dari Organisasi Pakta Pertahanan Bersama (CSTO). Georgia dan Azerbaijan lebih dulu keluar dari CSTO.

    Kini anggota CSTO adalah Rusia, Armenia, Kazakhstan, Kyrgystan, Tajikistan, dan Belarus.

    Setelah Putin terpilih sebagai presiden Rusia pada 2000 dan saat bersamaan penguasa pro Barat berkuasa di Georgia pada 2003, hubungan kedua negara memburuk yang memuncak menjadi krisis diplomatik pada April 2008.

    Empat bulan kemudian, krisis itu memuncak lagi menjadi perang terbuka antara Georgia melawan Rusia dan dua wilayah Georgia yang memisahkan diri (Ossetia Selatan dan Abkhazia).

    Dua wilayah Georgia itu lepas dan lalu menyatakan diri republik merdeka yang diakui Rusia dan sejumlah kecil negara.


    Merasa dikhianati

    Georgia bukan yang terakhir yang diusili Rusia yang menganggap semua perubahan orientasi politik negara-negara bekas Soviet adalah akibat ekspansi pengaruh yang agresif dari Barat.

    Rusia merasa Barat telah mengkhianati komitmen mereka ketika Soviet bubar akhir 1991.

    Waktu itu pemimpin terakhir Soviet, Mikhail Gorbachev, mendapatkan jaminan bahwa Barat tak akan memanfaatkan penarikan pasukan Soviet dari Eropa tengah dan timur.

    Barat memang ingin memperluas NATO, tetapi konteksnya adalah dalam rangka menyatukan Jerman Timur dan Jerman Barat.

    Namun setelah NATO menerima Ceko, Hungaria dan Polandia sebagai anggotanya pada 1999, Rusia kian merasa dikhianati Barat. Mereka menilai Barat telah mengingkari janji tak memperluas keanggotaan NATO ke negara-negara bekas Soviet.

    Perasaan dikhianati dan dikepung itu kian menjadi manakala Lithuania, Latvia dan Estonia menjadi anggota NATO pada 29 Maret 2004 dan Uni Eropa pada 1 Mei 2004.

    Padahal semua negara yang bergabung dengan NATO dan Uni Eropa ini melakukan hal itu karena terancam oleh Rusia dan ingin keluar dari bayang hegemoni Rusia, selain berusaha mendapatkan akses ekonomi Barat.

    Alasan itu pula yang dipakai Ukraina dan Georgia ketika mendekatkan diri kepada NATO dan Uni Eropa. Pun demikian dengan Azerbaijan.

    Tetapi pemerintahan-pemerintahan pro Barat di Ukraina dan Georgia baru muncul setelah Putin berkuasa di Rusia. Alhasil hasrat mereka untuk masuk komunitas Eropa dihadang oleh pemimpin Rusia yang paling menentang reorientasi politik negara-negara eks Soviet ke Barat.

    Keinginan Ukraina untuk bergabung dengan Uni Eropa bahkan berujung gerakan sipil yang dimulai pada 21 November 2013 ketika presiden saat itu Viktor Yanukovych menunda implementasi kesepakatan hubungan dengan Uni Eropa.

    Langkah ini memicu protes luas yang berubah menjadi gerakan sipil yang menumbangkan Yanukovych pada Februari 2014.

    Gerakan sipil itu memicu gerakan massa balasan dari wilayah timur dan selatan Ukraina yang berpenduduk mayoritas etnis Rusia, termasuk Semenanjung Krimea di mana armada Luat Hitam Rusia berpangkalan.

    Rusia lalu menganeksasi Krimea pada Maret 2014. Sebulan kemudian pecah demonstrasi pro-Rusia di Donbas yang berubah menjadi perang saudara yang meluas hingga Donetsk dan Luhansk yang berpenduduk mayoritas etnis Rusia.

    Pada 2015 dicapai gencatan senjata yang meredakan ketegangan di Ukraina timur, namun beberapa lama kemudian Rusia aktif menggelarkan pasukan di sepanjang perbatasan Ukraina.

    Situasi memanas lagi akhir Oktober 2021 ketika militer Ukraina menggunakan drone bersenjata untuk menghancurkan sebuah howitzer yang dioperasikan separatis Ukraina.

    Rusia menyebut serangan drone itu melanggar gencatan senjata 2015. Pernyataan ini memicu kekhawatiran bahwa Rusia bakal segera menginvasi Ukraina.

    Putin sendiri menyebut penggelaran pasukannya di perbatasan Ukraina adalah jawaban untuk semakin dalamnya kemitraan Ukraina dengan NATO.

    Rusia pun mengepung Ukraina dari tiga penjuru; timur, selatan dan utara di Belarus.

    Barat terusik. Mereka bersumpah akan menjatuhkan sanksi kepada Putin jika memerintahkan invasi ke Ukraina, dan mengancam Belarus jika sampai menyediakan wilayahnya untuk invasi Rusia ke Ukraina.


    Kotak pandora

    Alhasil situasi semakin panas saja, tetapi sejumlah kalangan yakin masih ada peluang diplomasi untuk meredakan konflik ini.

    Tetapi diplomasi ini terbentur tiga tuntutan Putin yang mustahil diluluskan baik oleh Ukraina maupun Barat.

    Pertama, Rusia meminta jaminan NATO bahwa Ukraina tak akan menjadi anggota pakta pertahanan Atlantik utara itu. Kedua, Rusia menuntut peta pengaruh sebelum 1990-an yang mengartikan negara-negara eks Soviet yang bergabung dengan NATO harus meninggalkan pakta pertahanan kawasan itu. Ketiga, Putin meminta Ukraina mengubah haluan politiknya menjadi tidak lagi berorientasi Barat.

    Ketiga tuntutan itu sulit dipenuhi karena Barat tak bisa memaksa negara-negara eks Soviet, apalagi yang sudah bergabung dengan NATO dan Uni Eropa, untuk menjauhi Barat dan sebaliknya mendekat Rusia.

    Lagi pula itu sudah menyangkut kedaulatan sebuah negara, apalagi berbagai jajak pendapat sejak Krimea dianeksasi Rusia pada 2014, Ukraina kian bernafsu bergabung dengan NATO.

    Tindakan Rusia menumpuk pasukan di perbatasan Ukraina justru bakal membuat Ukraina semakin ingin cepat-cepat bergabung dengan NATO.

    AS sendiri melihat konflik ini lebih besar dari sekadar Ukraina, karena ini sudah menyangkut kedaulatan nasional dan integritas teritorial.

    "Jika kita membiarkan kedua prinsip itu dilanggar, maka sama artinya kita membuka kotak Pandora," kata Menteri Luar Negeri Antony Blinken seperti dikutip Washington Post.

    Menurut Blinken, jika AS dan Barat membiarkan Rusia mengintervensi Ukraina, maka itu sama artinya membiarkan negara-negara lain di dunia menduduki wilayah-wilayah di luar negaranya.

    Sekilas krisis Ukraina mirip krisis misil Kuba pada 1962 ketika Soviet menggertak AS dengan rencana memasang rudal nuklir di Kuba yang menghadap langsung wilayah AS.

    Konklusi krisis Kuba adalah Soviet mengurungkan niatnya tetapi AS juga urung memasang rudal nuklir di Turki yang berada di selatan Rusia.

    Dalam konteks krisis Ukraina, Rusia berusaha menekan NATO untuk tak menggelarkan pasukan dan arsenal nuklir di Eropa timur.

    Namun permintaan ini susah dipenuhi AS, apalagi itu dianggap sama dengan mengabaikan perasaan terancam Rusia di kalangan negara-negara seperti Ukraina.

    Melihat fakta-fakta ini, krisis Ukraina sepertinya bakal terus memanas sampai beberapa lama kemudian, tetapi tidak akan pecah menjadi perang, paling tidak sebelum Olimpiade Musim Dingin di Beijing digelar bulan depan.

    China kabarnya akan marah besar kepada Rusia jika sampai pecah perang di Ukraina ketika Olimpiade Beijing digelar.

    Sebuah perang besar saat Olimpiade Beijing akan sama artinya mengalihkan perhatian dunia dari Olimpiade yang sudah diniatkan China sebagai ajang memamerkan pencapaian-pencapaian nasionalnya, termasuk sukses negeri ini dalam melawan pandemi COVID-19.

    Tentu saja dunia berharap perang terbuka tak terjadi. Namun saat itu terjadi, maka mesti ada konsesi-konsesi besar untuk akhir konflik seperti ini, atau mungkin sama sekali tidak ada konsesi.

    Pewarta: Jafar M Sidik
    Editor : Imam Hanafi
    COPYRIGHT © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.



    • Whatsapp
    • facebook
    • twitter
    • email
    • pinterest

    Berita Terkait

    Presiden ajak syukuri harga beras tidak naik

    Presiden ajak syukuri harga beras tidak naik

    7 Juli 2022 12:53

    Emas capai tertinggi 1 bulan

    Emas capai tertinggi 1 bulan

    19 April 2022 06:15

    Minyak naik karena pemadaman Libya

    Minyak naik karena pemadaman Libya

    19 April 2022 06:14

    Emas menguat

    Emas menguat

    31 Maret 2022 05:55

    Dolar menguat

    Dolar menguat

    24 Maret 2022 06:53

    Dolar menguat

    Dolar menguat

    22 Maret 2022 07:31

    Emas naik

    Emas naik

    22 Maret 2022 07:30

    Volatilitas pasar komoditas memicu kekhawatiran meluas

    Volatilitas pasar komoditas memicu kekhawatiran meluas

    9 Maret 2022 09:08

    Terpopuler

    Enam orang ditangkap KPK saat OTT di Amuntai HSU

    Enam orang ditangkap KPK saat OTT di Amuntai HSU

    Polhukam kemarin dari dugaan pemerasan kadis hingga kunker dewan

    Polhukam kemarin dari dugaan pemerasan kadis hingga kunker dewan

    Klasemen SEA Games 2025: Indonesia jauhi kejaran Vietnam di posisi dua

    Klasemen SEA Games 2025: Indonesia jauhi kejaran Vietnam di posisi dua

    Antrean panjang di Jembatan Bati Bati Kalsel

    Antrean panjang di Jembatan Bati Bati Kalsel

    KPK pinjam ruangan Polres HSU untuk pemeriksaan diduga terkait OTT

    KPK pinjam ruangan Polres HSU untuk pemeriksaan diduga terkait OTT

    Top News

    • Gunakan senapan angin, pelaku pembunuhan di Loksado lawan petugas

      Gunakan senapan angin, pelaku pembunuhan di Loksado lawan petugas

      22 Desember 2025 16:22

    • Pembunuhan di Loksado, Pelaku habisi korban gunakan mandau

      Pembunuhan di Loksado, Pelaku habisi korban gunakan mandau

      22 Desember 2025 15:38

    • Polres HSS bekuk satu pelaku terkait temuan jasad tanpa kepala di Loksado

      Polres HSS bekuk satu pelaku terkait temuan jasad tanpa kepala di Loksado

      22 Desember 2025 14:51

    • Dua pemeran video asusila sesama jenis di Balangan terancam 12 tahun penjara

      Dua pemeran video asusila sesama jenis di Balangan terancam 12 tahun penjara

      22 Desember 2025 14:14

    • Buru Kasi Datun Kejari HSU, KPK berkoordinasi Kejaksaan

      Buru Kasi Datun Kejari HSU, KPK berkoordinasi Kejaksaan

      20 Desember 2025 12:38

    Antara News kalsel
    kalsel.antaranews.com
    Copyright © 2025
    • Top News
    • Terkini
    • RSS
    • Twitter
    • Facebook
    • Seputar Kalsel
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • English News
    • Ketentuan Penggunaan
    • Tentang Kami
    • Pedoman
    • Kebijakan Privasi
    • BrandA
    • ANTARA Foto
    • Korporat
    • PPID
    • www.antaranews.com
    • Antara Foto
    • IMQ
    • Asianet
    • OANA
    notification icon
    Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com