Amuntai, (Antaranews.Kalsel) - Sejumlah lahan pertanian di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan gagal panen akibat kekeringan.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (PUT) Pertanian Kecamatan Banjang, Dasuki di Amuntai Kamis mengatakan lahan yang gagal panen seluas tiga hektar.
"Hingga Akhir September lahan yang gagal panen padi seluas tiga hektar meliputi 0,5 ha masing-masing di Desa Rantau Bujur dan Desa Banjang, sedang di Desa Karias Dalam dan Pandulangan masing-masing 1 ha," Ujar Dasuki.
Dasuki mengatakan gagal panen akibat kekeringan dimana debit air Sungai Balangan yang susut sehingga anak sungai yang dilahan pertanian juga kering.
"Bantuan dari pemerintah berupa pompa air dan lainnya tidak berfungsi karena air yang disedot telah kering," katanya
Hal ini terjadi juga karena wilayah Kecamatan Banjang berada didataran yang lebih tinggi dibanding wilayah bawah yang masih menyimpan kandungan air di lahan lebak.
Camat Banjang Khatria Wardhoni mengatakan sejumlah lahan pertanian di Desa Pawalutan juga mengalami kekeringan.
"Saya lihat sendiri lahan petani di Desa Pawalutan Rt 1 hinga Rt 5 kekeringan dan tidak bisa ditanami" Ujar Khatria.
Meski para petani di Desa Pawalutan sudah panen sejak Juli kemaren, namun tidak bisa melanjutkan menanam padi atau palawija karena kekeringan lahan.
Khatria mengatakan lahan pertanian di Desa Pawalutan berdekatan dengan lahan Perkebunan sawit milik PT Persada Dinamika Lestari.
"Petani sampai menduga kekeringan terjadi akibat serapan air dari perkebunan sawit," katanya.
Khatria berharap PT PDL membantu petani menyediakan tempat penampungan air atau pintu air untuk irigasi bagi lahan pertanian disekitarnya.
Meski sebagian petani bisa melaksanakan panen, terang Khatria namun dilaporkan jumlah produksi padi menurun hingga 50 persen seperti yang terjadi di Desa Patarikan.
Berdasarkan data Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura dari target luas tanam di Kabupaten HSU 27.583 ha dan sebagian lahan baru dipanen seluas 8117 ha dengan jumlah produksi hingga September 2015 sebanyak 46.750 ton gkg.
Kepala Bidang Produksi Pertanian Pariyati mengatakan target produksi 2015 sebanyak 171 690 ton, sehingga masih banyak lahan pertanian yang belum melaksanakan panen padi.
"Diperkirakan Puncak panen padi berlangsung Oktober ini," katanya.
Pariyati mengatakan akibat musim kemarau sebagian lahan pertani di HSU mengalami gagal panen akibat kekeringan seperti yang terjadi di Kecamatan Banjang.
Ia menerangkan, target luas tanam di Kecamatan Banjang seluas 3.304 ha dengan target luas panen 3.252 ha serta jumlah produksi sebanyak 19.326 ton gkg.
"Semoga gagal panen ini tidak berdampak luas dalam upaya meningkatkan produksi padi," pungkasnya./Eddy Abdillah