Amuntai (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) mengimbau warga yang tinggal di daerah pinggiran sungai untuk tetap siaga dan waspada dengan kemungkinan kiriman banjir dari kabupaten tetangga, Tabalong dan Balangan.
Pasalnya kondisi banjir di kabupaten tetangga HSU tersebut dilaporkan masih dengan intensitas cukup tinggi dan sebagian wilayah Kabupaten HSU sudah terendam banjir.
"Secara umum Wilayah HSU masih dikatakan aman, hanya saja di Kabupaten Tabalong dan Balangan air sudah melampaui batas yang perlu diwaspadai dalam beberapa hari ini, " ujar Kepala BPBD HSU Sugeng Riyadi di Amuntai, Senin (29/11).
Sugeng menyampaikan, beberapa desa yang berada dibantaran sungai sudah mulai terendam diantaranya Desa Kalintamui, Murung Padang dan Danau Terate di Kecamatan Banjang.
Ia mengatakan, BPBD bersama TRC dan InDRA terus melakukan pemantauan terhadap desa- desa dan wilayah yang rawan banjir guna mengetahui kondisi masyarakat yang mungkin membutuhkan pertolongan dan evakuasi.
"Kami membangun tenda darurat BPBD bekerjasama dengan Dinas Sosial serta instansi terkait disekitar tugu itik Amuntai sekaligus sebagai pusat kegiatan pemantauan dan penanganan bencana banjir," kata Sugeng.
Sugeng menghimbau masyarakat tetap waspada dan mengamankan barang berharga seperti elektronik, furniture, peralatan listrik dan sebagainya karena kondisi banjir belum stabil
Dilaporkan, air mulai memasuki ruas jalan dan pemukiman di wilayah Kecamatan Banjang sejak Jumat (26/11) karena wilayah kecamatan ini memang menjadi yang pertama terdampak banjir bersama wilayah Kecamatan Amuntai Utara.
Pantauan di pusat Kota Amuntai pada Senin malam, genangan air dijumpai disebagian ruas Jalan Ahmad Yani depan Kantor Bupati, Dinas PUPR dan Kejaksaan Negeri, namun belum separah banjir tahun lalu.
Aktivitas transportasi masih cukup lancar meski sebagian ruas jalan menuju luar HSU tergenang banjir seperti di Desa Pasar Senin dan sebagian ruas jalan menuju Kelua dan Tabalong di Kecamatan Amuntai Utara.