Para petani binaan Balangan Coal ini panen ayam potong untuk pertama kalinya di Desa Piyaid Kecamatan Awayan Kabupaten Balangan, Selasa (23/11).
‘Alhamdulillah setelah 33 hari ayam potong bisa kita panen,” ungkap Ketua Kelompok Tani Sanggam Mandiri Jauhari.
Usaha ternak yang dikelola 35 anggota kelompoknya berhasil memproduksi 10 ribu ayam potong dan akan dipasarkan ke Tanah Grogot, Provinsi Kalimantan Timur.
Bagi Jauhari bantuan berupa usaha ternak ayam ini justru sangat menguntungkan bagi masyarakat dan bisa diwariskan ke anak cucu.
Program tanggungjawab sosial Balangan Coal ini baginya cukup efektif mewujudkan masyarakat desa yang mandiri dibanding bantuan tunai yang diberikan perusahaan sejak 2008.
"Setidaknya keterampilan mengelola ayam petelur bisa kami tularkan ke warga lainnya," ungkap Jauhari.
Hal serupa juga dirasakan Ahmad Yani anggota kelompok tani Sanggam Mitra yang makin termotivasi untuk terus menggeluti usaha ternak ayam potong ini.
Sebelumnya Ahmad Yani hanyalah petani karet dan mulai mencoba beternak ayam bersama anggota kelompok tani Sanggam Mandiri di bawah binaan Balangan Coal.
“Tahun ini kita akan bantu tambahan satu kandang untuk pengembangan usaha ternak ayam,” jelas Supervisor CSR Balangan Coal Heriansyah Rusli didampingi Sevlction Head Yayasan Adaro Bangun Negeri Agung Nugroho.
Kini dua kandang ayam berukuran 8 x 81 meter sudah membuahkan hasil berkat kerja keras para petani binaan PT Paramitha Cipta Sarana yang merupakan perusahaan group dari Balangan Coal.
Desa Piyaid sendiri masuk ring satu wilayah operasional Balangan Coal dan menjadi kawasan percontohan pengembangan usaha peternakan ayam.
Termasuk mewujudkan pertanian terpadu berupa budidaya tanaman hortikultura dengan memanfaatkan kotoran ayam.
