Banjarmasin (ANTARA) - Universitas Islam Negeri ( UIN ) Antasari Banjarmasin melalui Kuliah kerja nyata (KKN) mahasiswa melaksanakan pembinaan mualaf warga Suku Dayak Meratus di Kecamatan Hantakan , Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.
"Para mahasiswa mengajarkan fiqih tentang wudhu, shalat hingga mengaji bersama warga termasuk anak-anak," terang supervisor KKN Dr. Riinawati , M.Pd di Banjarmasin , Rabu.
Dijelaskan dia, ada dua desa jadi lokasi KKN yaitu Desa Haruyan Dayak ( Kundan ) terdiri dari 12 mahasiswa dan 5 mahasiswa di Desa Papagaran yang berada di kawasan kaki pegunungan Meratus.
Mayoritas suku Dayak setempat penduduknya telah memeluk agama Islam sebesar 63,5 persen. Sementara sebagian agama Hindu 34 persen, Kristen 1,8 persen dan Konghucu 0,4 persen.
Dalam kesehariannya selama KKN, ungkap Rina, mahasiswa memberikan contoh yang baik dengan ke masjid lima waktu untuk membuka hati masyarakat agar shalat berjamaah.
Kemudian mengajak mengaji bagi para mualaf karena di sana kekurangan guru yang mengajarkan mengaji Iqra di wilayah yang pada Januari 2021 lalu diterjang banjir bandang.
Selaku supervisor yang melaksanakan kegiatan pendampingan dan bimbingan kepada mahasiswa KKN, Rina mengaku KKN Tematik UIN Antasari Banjarmasin semester ganjil 2021/2022 itu berjalan sukses sesuai harapan dan tujuan awal.
Pada prinsipnya, tambah dia, pihaknya membantu pemerintah dalam pembangunan di pedesaan dan mempersiapkan kader-kader masyarakat untuk memajukan kesejahteraan penduduk di desanya.
"Yang pasti mahasiswa telah memberikan pemahaman yang lebih pada masyarakat terhadap
agama Islam," ucap dosen Program Studi Manajemen Pendidikan Islam UIN Antasari itu.