Batulicin (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, mempercepat wacana pembangunan bendungan kusan dengan mempelajari konsep tata laksana bendungan di Kabupaten Tapin.
Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar, di Batulicin Kamis mengatakan, agar pelaksanaan nanti sesuai dengan apayang diharapkan maka pemerintah daerah juga menggandeng Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Kalimantan III untuk ikut membantu mempercepat pengusulan pembangunan proyek tersebut.
"Pembangunan ini segera diwujudkan mengingat banjir di Tanah Bumbu sering terjadi khusunya di Kecamatan Kusan Hulu," Katanya.
Dia mengatakan, banjir di wilayah tersebut bisa terjadi tiga sampai empat kali dalam setahun. Oleh karena itu pembangunan bendungan kusan menjadi hal yang prioritas.
Sebenarnya, perencanaan pembangunan bendungan kusan sudah masuk dalam Ekspose Laporan Antara LARAP (Land Acquisition And Resettlement Action Plan) yang sebelumnya telah disampaikan oleh Kantor Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) Tanah Bumbu.
Wacana pembangunan waduk tersebut sudah masuk tahapan studi kelayakan sejak 2015. Kemudian dilanjutkan dengan DED yang sedang berjalan hingga berakhir tahun 2019, serta disambungkan dengan Amdal LARAP.
"Dengan kegiatan ini yang kita ekpose adalah Amdal LARAP-nya, sebab ini sangat berkaitan dengan ekonomi sosial budaya setempat, tentunya membangun bendungan ini pengaruhnya pasti ke sosial ekonomi masyarakat, artinya dengan terbangunnya waduk nanti tidak ada masyarakat yang dirugikan," katanya.
Hingg saat ini pemerintah daerah terus mengekspose kembali ke pemerintah pusatsampaikan ialah terkait kesipaan wacana pembanguna bendungan kusan.
"Mudah-mudahan di kementerianpemerintah pusat merespon dengan baik sehingga dalam waktu dekat wacana pembanguna kusan di Tanah Bumbu segera terwujud," pungkasnya.