Marabahan (ANTARA) - Tim Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) Kabupaten Barito Kuala (Batola) menggelar rapat koordinasi di Hotel Prima Marabahan, Selasa (9/11).
Acara berlangsung secara sederhana di lobby Hotel Prima Marabahan dibuka Bupati Batola Hj Noormiliyani AS dan dihadiri perwakilan Bakesbangpol Provinsi Kalimantan Selatan, Plt Bakesbangpol Batola Suyud Sugiono, MUI Batola, Baznaz, Dishub Batola serta pihak terkait lainnya.
Bupati berpesan kepada peserta rapat bahwa GNRM ini sangat penting untuk diperhatikan bersama.
“GNRM merupakan bentuk perjuangan kita dalam masa saat ini dalam membangun jiwa bangsa. Jiwa yang merdeka, mengubah cara pandang, pikiran, sikap dan prilaku,” ungkap Noormiliyani.
Gerakan revolusi mental, sebut dia, merupaka upaya kolektif bangsa Indonesia, baik penyelenggara Negara, dunia usaha maupun masyarakat untuk mewujudkan perilaku baru yang berorientasi pada kemajuan melalui internalisasi nilai-nilai strategis instrumental revolusi mental.
“GRNM sesuai Inpress No 12 tahun 2016, yang menyasar perubahan lima corak nasional Gerakan Indonesia Melayani (GIM), Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Gerakan Indonesia Tertib (GIT). Gerakan Indonesia Mandiri (GIMa) dan Gerakan Indonesia Bersatu (GIBe),” tambah mantan Ketua DPRD Kalsel.
Pembangunan revolusi mental sendiri, jelas dia, dilanjutkan melalui revitalisasi revolusi mental yang lebih spesifik pada enam bidang utama yaitu pendidikan, tata kelola pemerintahan, system sosial, pusat perubahan, ekonomi kerakyatan, dan pembinaan ediologi Pancasila.
“Saya berharap kepada seluruh komponen baik SKPD, Kelompok masyarakat, dunia usaha, organisasi profesi dan akedemisi untuk ikut sertamensuksesskan gerakan ini,” tambahnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan, GRNM dapat dijadikan sebagai dasar utama untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.
Bupati juga berharap, GRNM dapat memberikan dampak dan manfaat terhadap kemajuan daerah, khususnya Kabupaten Barito Kuala.