Banjarmasin (ANTARA) - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIEI) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menggelar Kompetisi Debat Nasional atau Economic Debate Competition (EDC) sebagai upaya untuk mengenalkan potensi ekonomi Kalimantan ke kancah nasional.
Ketua STIEI Banjarmasin, Yanuar Bachtiar di Banjarmasin, Senin berharap melalui kompetisi ini berbagai potensi ekonomi Kalimantan umumnya dan Kalsel khususnya, akan semakin dikenal bukan hanya di Kalimantan tetapi juga nasional.
Selain itu, juga akan meningkatkan pengertian dan pemahaman serta melatih kepekaan generasi muda, terkait isu-isu dan situasi ekonomi di daerah.
"Para peserta akan mencoba menuangkan pikiran dan konsepnya tentang sebuah isu ekonomi. Isu yang akan diangkat tentunya adalah isu ekonomi terkini," katanya.
Hal ini agar para generasi muda sebagai calon pemimpin bangsa, mengerti dan memahami tentang bagaimana situasi perekonomian di Kalimantan pada umumnya dan Kalsel khususnya.
Menurut Yanuar, EDC yang merupakan inisiasi dari Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen (HJMJ) STIEI Banjarmasin, awalnya hanya kompetisi setingkat Kalimantan Selatan.
Namun atas permintaan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, kompetisi ini akhirnya menjadi kompetisi tingkat regional Kalimantan.
"Kompetisi ini awalnya hanya tingkat Kalsel, dan atas permintaan gubernur, akhirnya kompetisi ini menjadi kompetisi debat ekonomi tingkat regional," katanya.
Diharapkan, ke depan kompetisi ini akan menjadi agenda nasional, agar nama Kalsel dapat lebih dikenal di tingkat nasional.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar mengatakan, kompetisi debat ekonomi tingkat regional yang memasuki season ke 5 ini, dilaksanakan di STIEI Banjarmasin.
Kegiatan berlangsung pada selama 3 hari sampai dengan tanggal 10 November 2021, dan mulai digelar hari ini, Senin (8/11).
Roy mengatakan, menyambut positif kegiatan ilmiah ini, karena akan menjadi sarana mengasah ilmu ekonomi sekaligus kemampuan komunikasi.
"Kompetisi ini merupakan sarana mengasah keilmuan bidang ekonomi, sekaligus meningkatkan kemampuan komunikasi dalam menyampaikan pendapat dengan baik dan benar," ujarnya.
Di berharap, para peserta dapat mengerti tentang isu perekenomian nasional maupun regional, serta mampu menawarkan solusi dari setiap tema yang akan didiskusikan.
Kompetisi ini juga diharapkannya dapat menjadi media untuk belajar melihat isu dari dua sisi, yakni pro dan kontra. Serta dapat menilai efektivitas berbagai kebijakan pemerintah terhadap perekonomian daerah.
"Jangan pernah lelah untuk terus mengasah kemampuan berkomunikasi dan selalu berpikir kritis. Karena dengan kemampuan yang kalian miliki saat ini, kalian tentunya layak menjadi calon-calon pemimpin masa depan," katanya.