Paringin (ANTARA) - Sebanyak tujuh kecamatan di Kabupaten Balangan berpotensi mengalami musibah banjir berdasarkan informasi dari BMKG melalui virtual zoom yang telah dilaksanakan bahwa kini Balangan telah memasuki musim penghujan yang puncaknya diprediksi terjadi pada bulan Januari-Februari 2022.
"Yaitu adalah Kecamatan Halong, Juai, Tebing Tinggi, Parsel, Paringin dan Lampihong. Untuk yang parah biasanya di Kecamatan Juai dan Lampihong," terang Abdul Hadi usai melaksanakan apel kesiapsiagaan bencana di Paringin, Selasa.
Dia melanjutkan, untuk menghadapi banjir tersebut, pihaknya telah menyiapkan alat-alat pertolongan banjir, jalur evakuasi, titik-titik kerawanan bencana dan mempersiapkan tempat penampungan bagi korban banjir serta dapur umum.
Selain itu katanya, dengan adanya apel kesiapsiagaan tersebut, diharapkan mampu untuk meminimalisir dampak-dampak yang terjadi oleh musibah banjir.
Sementara itu, Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balangan H Rahmi, menyebutkan pihaknya dalam menyikapi kemungkinan bencana yang terjadi akibat musim hujan yang akan datang, telah melakukan langkah-langkah awal yaitu melakukan koordinasi dengan SKPD serta stakeholder terkait.
Kemudian terang H Rahmi, melakukan pendataan kesiapsiagaan logistik, peralatan sarana, serta personel dimasing-masing kecamatan yang telah disiapkan oleh pihak kecamatan.
"Ke depannya kita berencana akan melakukan simulasi atau latihan, di titik wilayah rawan bencana yang telah disebutkan oleh bupati , sehingga ketika terjadi kejadian semua telah siap, tentang siapa yang melakukan tugasnya sebagai apa, kapan dan dimana," terangnya.
Di sisi lain, pihaknya juga telah menyiapkan 35 personel dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Balangan yang siap bersiaga, dan didukung oleh tim Tagana dari Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Balangan dan Linmas 15 orang setiap desa.
Tujuh kecamatan di Balangan berpotensi banjir
Selasa, 2 November 2021 12:08 WIB
Ke depannya kita berencana akan melakukan simulasi atau latihan, di titik wilayah rawan bencana yang telah disebutkan oleh bupati , sehingga ketika terjadi kejadian semua telah siap, tentang siapa yang melakukan tugasnya sebagai apa, kapan dan dimana