Banjarbaru (ANTARA) - Bupati Barito Kuala, Kalimantan Selatan Hj Noormiliyani AS memantau pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) lingkup Kabupaten Barito Kuala (Batola) tahun 2021, di Gedung Dr KH Idham Chalid Komplek Gubernuran Banjarbaru, Sabtu (2/10).
Noormiliyani didampingi Sekdakab Batola H Zulkipli Yadi Noor, Kepala Bapegdiklat Batola H Akmad Mawarni, Kepala Inspektorat Kabupaten Batola H Ismet Zulfikar, Kadisdik Batola Sumarji, dan Kadis Kesehatan Batola Hj Azizah Sriwidari memantau di hari terakhir seleksi melalui sistem CAT (Computer Assisted Test).
Kehadiran bupati perempuan pertama di Kalsel ini dalam rangka untuk memastikan kelancaran pelaksanaan termasuk penerapan protokol kesehatan (prokes) benar-benar diterapkan dengan baik.
Sebelum seleksi dimulai, Noormiliyani, sempat memberi motivasi kepada para peserta untuk berusaha maksimal disertai doa dengan memanjat harapan agar memperoleh hasil kelulusan.
Wanita pernah menjabat Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini menyatakan, poin paling penting dari langkah awal yaitu tekad dan keinginan.
Dengan penanaman tekad dan keinginan, lanjutnya, diharapkan mampu membawa energi positif terhadap upaya yang dilakukan.
Menjadi seorang PNS, tutur Noormiliyani, membutuhkan perjuangan, kendati dibalik keberhasilan nantinya mengandung konsekuensi tanggungjawab yang akan diberikan selaku pelayan masyarakat dan abdi negara.
Kepada para peserta, bupati juga memberikan pesan dan wejangan, jika berhasil lulus menjadi PNS untuk menanamkan tekad kesungguhan mengabdi kepada masyarakat.
Sementara bagi yang belum berhasil, diminta bupati, untuk bersabar.
“Bagi yang lulus berikanlah yang terbaik, sedangkan bagi yang belum beruntung hendaknya tetap sabar dan berbesar hati serta anggap hanya kesuksesan yang tertunda,” ajaknya.
Diakhir wejangannya, Noormiliyani menyatakan, seleksi CPNS yang dilaksanakan ini bersifat bersih dan murni dalam arti tidak dipungut biaya sepeser pun.
Bahkan, tegas dia, Pemkab Batola menggratiskan swab antigen bagi peserta Batola yang akan mengikuti SKD CPNS.
“Kita pastikan seleksi ini sangat transpaaran, objektif, akuntabel, dan bersih dari sogok menyogok, titip-titipan maupn lobi-lobian,” paparnya.
Noormiliyani menambahkan, terlebih proses yang dilaksanakan dengan sistem CAT.
Terpisah, Kepala Bapegdiklat Batola H Akhmad Mawarni menerangkan, formasi Batola pada seleksi CPNS tahun 2021 berjumlah 211 orang, terdiri dari 94 orang untuk tenaga kesehatan (termasuk RSUD) dan untuk 117 orang tenaga teknis (formasi SKPD).
Sedangkan jumlah pelamar, papar dia, mencapai 2.600 orang namun yang lulus administrasi (MS) hanya 1968 pelamar.
Mawarni menjelaskan, seleksi SKD CPNS Batola ini digelar empat hari sejak Rabu hingga Sabtu atau dari 29 September hingga 2 Oktober 2021.
Untuk waktu pelaksanaan Rabu (29/9), rincinya, dilakukan dalam tiga sesi dengan total 171 peserta, namun terdapat empat orang tidak hadir tanpa keterangan.
Untuk pelaksanaan Kamis (30/9)), ujian dilakukan dalam tiga sesi dengan jumlah peserta 250 orang, namun 20 orang tidak hadir karena sakit dan satu orang positif COVID-19.
Selanjutnya, untuk tes yang digelar Jumat (1/10), dilaksanakan dalam dua sesi dengan jumlah peserta 500 orang dan dari jumlah tersebut terdapat 19 orang tanpa keterangan.
Sementara dalam pelaksanaan, Sabtu (2/10), terang dia, digelar dalam tiga sesi dengan jumlah 555 peserta, tidak hadir tanpa keterangan 28 orang.
Mawarni juga mengungkapkan, terdapat pelamar Batola mengambil lokasi lain sebanyak 73 orang, masing-masing di BKN Jakarta 25 orang, UPT BKN Palangkaraya 39 orang dan UPT BKN Balikpapan sembilan orang.