Batulicin (ANTARA) - Sebagian besar harga kebutuhan bahan pokok atau sembako di seluruh pasar tradisional Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, naik hingg 25 persen.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Tanah Bumbu H. Deny Hariyanto di dampingi Kabid Perdagangan H. Ahmad Heriansyah, di Batulicin Ahad mengatakan, daging ayam ras naik sebesar Rp5.000/ekor.
"Pada pekan sebelumnyta harga normal Rp50.000 kini menjadi Rp55.000/ekor," katanya.
Selain haraga daging ayam yang naik. Harga cabe jenis tiung dan taji naik Rp10.000/kg menjadi Rp40.000/kg.
Dia mengatakan, naiknya harga daging ayam di Tanah Bumbu disebabkan karena mahalnya pakan ternak, sehingga pera peternak juga ikut menaikkan harga jual daging ayam untuk menutupi biaya operasional.
Sedangkan naiknya harga cabe disebabkan, berkurangnya stok cabe dari pengepul akibat cuaca buruk dan ditambah tingganya peminat yang menyebabkan stok cabe dipasar mulai berkurang.
"Berbeda dengan kebutuhan pokok lainnya seperti minya goreng, gula, bawang, kacang tanah, mie instan masih stabil atau tidak terjadi kenaikan harga," ujarnya.
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Tanah Bumbu akan mlakukan tindaklanjut dari pemantauan harga sembako yang dilakun bersama satgas pangan setempat.
"Kami akan terus melakukan monitoring dan sosialisasi agar pedagang tidak menaikan harga diatas kewajaran dan mengingatkan masyarakat agar tidak melaksanakan aksi borong sembako guna menghindari kelangkaan," pungkas Deny.
Harga sembako di Tanah Bumbu naik hingga 25 persen
Minggu, 3 Oktober 2021 10:08 WIB