Amuntai, (AntaranewsKalsel) - Pemkab Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, melestarikan tradisi lokal berupa pawai tanglong yang biasa digelar dalam menyemarakkan bulan suci Ramadhan.
Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Abdul Wahid di Amuntai, Senin mengatakan, kegiatan pawai tanglong semakin mendapat tempat dihati masyarakat, sebagai tradisi yang perlu dilestarikan selama Ramadhan.
"Pawai tangklong kali ini diikuti 148 peserta, naik dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 130 peserta," kata Wahid.
Ia berharap melalui kegiatan ini bisa meningkatkan syiar Islam dalam rangka memperingati Nuzulul Qur`an atau turunnya Al Qur`an di Bulan Ramadhan.
Kegiatan arakan tanglong ini diikuti warga khususnya remaja dari berbagai desa dan kelurahan se-Kabupaten Hulu Sungai Utara dengan menampilkan kreasi seperti, miniatur bangunan mesjid, Ka`bah, Al Qur`an, unta, gua hira, lampion dan sebagainya.
Peserta juga menghiasi arakan dengan lampu hias dan penerangan serta menampilkan atraksi tabuhan rebana dan alunan maulid habsy atau lantunan Ayat suci Al Qur`an.
Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Hulu Sungai Utara melaksanakan pawai tanglong ini bekerja sama dengan Pemkab dan TP PKK setempat.
Menurut Panitia Pawai, Ilhamsyah, semula kegiatan ini berasal dari tradisi `bagarakan` atau membangunkan warga untuk melaksanakan makan sahur di Bulan Ramadan, kemudian seiring waktu diarahkan menjadi tradisi arakan tanglong setiap memperingati Nuzul Qur`an.
"Sekarang kegiatan ini kita lombakan dan setiap tahun sambutan masyarakat cukup baik mendukung kegiatan ini," tuturnya.
kegiatan tersebut juga mendapatkan perhatian Wakil Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Resnawan yang turut hadir menyaksikan pawai tanglong di Kota Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Wagub Kalsel yang sebelumnya bersama Gubernur Rudy Arifin melaksanakan Safari Ramadan di Mesjid Raya At Taqwa Amuntai dilanjutkan dengan agenda kunjungan ke sejumlah daerah di daerah.