Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Machli Riyadi menyebutkan, antrian vaksinasi COVID-19 untuk dosis kedua di Kota Banjarmasin mencapai 25 ribu.
Menurut dia usai mengikuti rapat paripurna dewan di gedung DPRD Kota Banjarmasin, Kamis, panjangnya antrian ini tidak sebanding dengan stok vaksin yang ada.
Pasalnya, kata Machli Riyadi, stok vaksin yang ada hanya mendapat tambahan sebanyak 4.440 dosis.
"Jadi masih sangat kurang lagi ini, tapi kita tetap optimis pelaksaannya akan bisa maksimal," tuturnya.
Machli Riyadi menyampaikan, jumlah orang yang sudah mendapat vaksin pertama dalam beberapa minggu tadi sebanyak 62 ribu, dengan digencarkannya program vaksinasi hingga tinggal 25 ribu.
"Yang kita vaksin ini kan ada yang pertama ada yang untuk kedua kalinya, vaksinnya sama jenis Sinovac yang lebih banyak," tuturnya.
Menurut dia, vaksin Sinovac yang seperti baru dapat tambahan 4.440 dosis tadi dari pemerintah pusat diperuntukkan bagi keduanya tersebut, hingga tidak ada stok lebih untuk kesiapan bagi warga yang mengantri untuk dapat suntik dosis kedua yang antriannya mencapai 25 ribu orang tadi.
"Karena stok baru dapat 4.440 dosis itu kita bagi kesebanyak 26 puskesmas, silakan warga yang belum divaksin atau yang dijadwalkan waktunya vaksin kedua , datang ke puskesmas-puskesmas terdekat," papar Machli Riyadi.
Sebagaimana disampaikan dia sebelumnya, jumlah sasaran vaksinasi COVID-19 di Kota Banjarmasin ini mencapai 300 ribu orang, yakni, pada program vaksinasi COVID-19 tahap ke-3 bagi masyarakat umum.
"Memang masih jauh dari capaian target untuk saat ini, kita mau lebih cepat, tapi stok vaksin terbatas, itu juga jadi problem," ujarnya.
Saat ini, dia menyampaikan, antusias masyarakat untuk bervaksin sudah mulai tinggi, pasalnya banyak yang sadar untuk membentengi diri dari penularan virus ini.
Apalagi, ujar dia, pada masa penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 yang sudah berjalan lima pekan ini dimana sebagian sektor mengharuskan surat vaksin.
"Jadi ramai lah orang mau bervaksin," ujarnya.