Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Tim gabungan yang terdiri dari Satuan Polisis Pamong Paraja (Satpol-PP), Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Dinas Kesehatan, Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan, malakukan Inspeksi mendadak (sidak) untuk mengantisipasi beredarnya beras plasti ke sejumlah pasar dan swalayan yang ada di kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
"Hal ini kami lakukan untuk mencegah beredarnya beras plastik yang ada di pulau jawa masuk ke daerah Tanah Bumbu," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menegah (Disperindagkop dan UKM), Andi Asdar di Batulicin.
Selain di pasar tradisional dan toko swalayan, sidak juga dilakukan ke sejumlah Gudang distributor beras yang berada di Desa Kersik Putih, Kecamatan Batulicin.
Namun hal tersebut tim gabungan sidak tidak menemukan adanya indikasi beras plastik yang isunya sudah beredar sampai keluar pulau jawa.
Dikatakan Andi, pelaksanaan sidak beras plastik dimaksudkan untuk mencegah terjadinya keresahan ditengah masyarakat, dengan peran aktif pemerintah yang turun langsung kelapangan diharapkan lebih meyakinkan kepada masyarakat bahwa di wilayah Tanah Bumbu bebas dari peredaran beras plastik.
Sidak ini merupakan tindak lanjut surat edaran dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan (Disperindagkop Prov Kalsel) tentang pemantauan dan pengawasan peredaran beras plastik di seluruh kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan.
Andi Mengharapkan, agar kiranya masyarakat juga proaktif dengan kepolisisan mauoun Dinas yang terkait, jika mereka menemui atau mendapatkan beras plastik untuk segera dilaporkan agar segera ditindak lanjuti oleh petugas.
"Agar masyarakat bisa mengetahui dan membedakan beras plastik, tim kami juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat Tanah Bumbu."
Ciri-ciri beras tersebut dapat diketahui dengan memperhatikan keadaan fisik beras seperti tampak lebih putih, kondisinya lebih licin dan tak mudah patah apabila diremas, serta beras berwarna bening dan berbau plastik, katanya.
Dikesempatan yang lain, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Tanah Bumbu, Abdul Karim juga berkomentar, agar kiranya masyarakat saat membeli beras tidak tergiur melihat dari fisik beras yang bersih dan putih saja, meraka harus benar-benar bisa membedakan sebelum beras itu dibeli.
"selain itu kami juga menyarankan kepada distributor beras yang ada di Tanah Bumbu, agar mereka membeli beras langsung kepetani, karena saat ini hasil pertanian sudah memasuki musim panen sehingga beras dari petani tentunya terjamin keasliannya dari isu veras plastik."