Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Machli Riyadi mengungkapkan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Suriansyah berpotensi memberi Pendapat Asli Daerah (PAD) hingga 100 miliar per tahun.
Menurut dia di Banjarmasin, Sabtu, potensi PAD besar itu bisa digali jika segala fasilitas RSUD di Jalan RK Ilir Banjarmasin Selatan itu lengkap segala sarana dan fasilitasnya.
"Kami dari dinas kesehatan menargetkan PAD Rp100 miliar jika seluruh fasilitas RSUD Sultan Suriansyah dipenuhi semuanya," ujarnya.
Memang, ungkap dia, target itu pihaknya prediksi bisa terlaksana pada 2023, di mana segala fasilitas dan sarana prasarana RSUD milik Pemkot Banjarmasin yang diresmikan operasionalnya pada tahun 2019 sudah terpenuhi semuanya.
"Kita optimis, pendapatan di sektor kesehatan bisa mendongkrak PAD," tutur Machli Riyadi.
Menurut dia, target PAD pihaknya di sektor kesehatan pada tahun 2022 itu sekitar Rp65 miliar. Ini optimis pihaknya bisa capai, apalagi jika RSUD Sultan Suriansyah sudah maksimal bisa beroperasi dengan mulai lengkapnya fasilitas pelayanannya.
Menurut dia, RSUD Sultan Suriansyah masih perlu banyak penyempurnaan, khususnya untuk gedung baru yang baru saja delesai dibangun, di mana sebagian lantai belum bisa digunakan.
"Ada beberapa lantai yang belum di keramik, belum lagi perlengkapan alat kesehatannya," ujarnya.
Untuk penyempurnaan gedung utama bagi pasein itu saja, ungkapnya, diperlukan lagi anggaran sekitar Rp28 miliar.
"Ini pun untuk Alkes belum dapat semua, memang masih perlu anggaran besar lagi," paparnya.
Namun demikian, tuturnya, RSUD Sultan Suriansyah sudah cukup baik untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
"Tapi kalau lebih lengkap kan bisa lebih maksimal lagi," ujarnya.