Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Kalimantan Selatan Noor Fahmi meminta para guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Banjarmasin untuk tenang dan tetap konsentrasi melaksanakan tugas, tidak memikirkan masalah mutasi yang selama ini dirisaukan.
Saat dihubungi wartawan, Selasa, Fahmi mengaku baru mengetahui di media massa kalau adanya permasalahan para guru di MAN 3 yang risau dimutasi telah mengadu ke komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi.
"Saya akan kordinasi dulu ke Kemenag Banjarmasin untuk memperjelas persoalannya, karena saya masih kurang mengerti juga saat ini tuntutan mereka hingga kedewan kemarin itu," ujarnya.
Meski demikian, dia menyayangkan, hal tersebut terjadi sehingga berujung pengaduan kedewan yang terhormat, padahal bisa terlebih dahulu dikonsultasikan kepihak Kemenag setempat atau pihaknya di provinsi.
"Masa soal mutasi saja ditakuti, bagi PNS itu hal biasa, jadi tidak perlu dibesar-besarkan, hadapi dengan bijak sanalah semuanya," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, Ketua Komisi IV bidang kesra DPRD Kalsel Suwardi Sarlan meminta Kementerian Agama (Kemenag) provinsi menindaklanjuti persoalan pada MAN 3 Banjarmasin, sebab pihaknya telah mendapat aduan dari guru-guru setempat.
Menurut dia, kedatangan guru-guru MAN tersebut untuk meminta perlindungan agar jangan dimutasi karena khawatir dengan ancaman mantan kepala sekolah yang disebutkan bernama Naini Kristina yang telah berucap bila dirinya kena mutasi, maka beberapa orang di madrasah tersebut juga akan mengalami nasib serupa.
Sebagai contoh salah satu rekan mereka, yaitu Kepala Bagian Tata Usaha MAN 3 tersebut Kasmawati sudah dimutasi ke Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Mulawarman Banjarmasin.
Sedangkan Naini Kristina saat ini juga dimutasi ke MAN 1 eks Persiapan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari di Jalan Kampung Melayu Darat Banjarmasin.
Menurut mereka, ancaman mutasi itu mungkin dampak dari penolakan sejumlah dewan guru MAN 3 Banjarmasin terhadap Naini sebagai kepala madrasah tersebut beberapa waktu lalu.
Ketakutan itu juga karena suami Naini bekerja sebagai pejabat di Balai Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kementerian Agama Kalsel.
Kepala MAN 3 Banjarmasin Abdurrahman yang menyertai dalam pertemuan dengan Komisi IV DPRD Kalsel tersebut menyatakan, kondisi madrasyah yang dipimpinnya masih dalam keadaan kondusif.
Ia menduga, hanya beberapa oknum guru yang merasa takut dimutasi, karena mereka guru mata pelajarannya yang "over load" (kelebihan).
Kemenag Minta Guru Man 3 Banjarmasin Tenang
Selasa, 19 Mei 2015 16:25 WIB
Saya akan kordinasi dulu ke Kemenag Banjarmasin untuk memperjelas persoalannya, karena saya masih kurang mengerti juga saat ini tuntutan mereka hingga kedewan kemarin itu,"