Pelaihari (ANTARA) - Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Kintap Cerdas binaan PT Arutmin Indonesia Tambang Kintap, Tanah Laut, Kalimantan Selatan kembali meluluskan warga didik program pendidikan kesetaraan Paket B dan Paket C, Rabu (14/7).
"Tahun ini merupakan tahun kedua PKBM Kintap Cerdas meluluskan warga didiknya, hasil kerjasama dengan Satuan Pendidikan Non Formal Sanggar Kegiatan Belajar (SPNF-SKB) Pelaihari,"ujar Kepala Teknik Tambang Kintap Yudi Prakoso kepada sejumlah wartawan.
Program tersebut, jelas dia, salah satu implementasi dari delapan program unggulan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Tambang Kintap dalam bidang pendidikan.
Yudo Prakoso mengungkapkan, PT Arutmin Kintap bangga bisa meluluskan peserta didik setiap tahunnya.
"Pendidikan non formal ini memberikan peluang bagi masyarakat yang putus sekolah untuk mendapatkan ijazah kesetaraan agar bisa melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi maupun untuk melamar pekerjaan,"ungkapnya.
Dia mengungkapkan, program pendidikan kesetaraan bertujuan untuk memfasilitasi masyarakat putus sekolah yang ingin melanjutkan pendidikannya terutama berasal dari warga desa tinggal di area lingkar tambang.
Saat ini, papar dia, PKBM Kintap Cerdas telah menggandeng santri dan santriwati pondok pesantren sekitar untuk ikut bergabung menjadi peserta didik.
Lebih lanjut dia mengemukakan, PKBM Kintap Cerdas selain fokus dalam bidang pendidikan, pihaknya juga memberikan bekal keterampilan, seperti keterampilan komputer dan menjahit.
"Nanti diakhir pelatihan ada uji kompetisi bagi para peserta untuk mendapatkan sertifikat. Selamat kepada peserta yang lulus hari ini, semoga Ilmunya dapat bermanfaat,"harapnya.
Terpisah, Kepala SPNF-SKB Pelaihari Dadah mengatakan, kerjasama Program Pendidikan Kesetaraan selama dua tahun berjalan sangat baik.
"Komitmen dan semangat PT Arutmin patut diapresiasi dalam dunia pendidikan untuk meminimalisir angka putus sekolah dan terus berkiprah serta berbagi peran dalam mengemban misi mencerdaskan warga bangsa yang tidak dapat dilayani oleh pendidikan formal. Semoga pandemi ini segera berlalu agar pendidikan secara tatap muka bisa berjalan dengan normal,”harapnya.
Sementara, salah satu warga lulusan Paket C dari Desa Kebun Raya Endang Ambarwati mengaku, sangat gembira ikut diwisuda.
Diutarakannya, perjalanan cukup panjang selama dua tahun mengikuti proses kegiatan belajar dan akhirnya terbayar lunas memiliki ijazah setara dengan Sekolah Menengah Atas (SMA).
“Terima kasih dan semoga PT Arutmin tetap melanjutkan program tersebut karena memberi manfaat lebih luas kepada warga sekitarnya,”demikian tutupnya.