Manila (ANTARA) - Pesawat Angkatan Laut Filipina yang mengangkut 96 penumpang dan jatuh pada Minggu (4/7), menewaskan 47 orang, demikian menurut panglima militer Cirilito Sobejana, Senin.
Sebanyak 49 anggota militer terluka dalam insiden tersebut, kata Sobejana kepada Reuters.
Departemen Pertahanan Nasional pada Minggu mengatakan tiga warga sipil di lapangan juga ikut tewas, sementara empat lainnya cedera.
Pesawat angkut Lockheed C-130, yang membawa pasukan operasi kontra pemberontakan, melampaui landasan pacu setelah mendarat di bandara Jolo di Provinsi Sulu selatan, menurut juru bicara militer, Kolonel Edgar Arevalo.
Baca juga: Pesawat militer berpenumpang taruna AU jatuh di Ukraina, 22 tewas
Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana mengatakan telah menginstruksikan penyelidikan, yang mulai dilakukan setelah operasi pencarian dan penyelamatan selesai.
Militer tidak melihat adanya tanda-tanda serangan terhadap pesawat.
Baca juga: Pesawat Hercules TNI AU mendarat darurat
Sulu, sekitar 950 km selatan Ibu Kota Manila, merupakan benteng milisi kelompok Abu Sayyaf, yang terkenal atas pembajakan dan terlibat bentrok dengan militer.
Sumber: Reuters