Kandangan (ANTARA) - Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H Achmad Fikry, menyampaikan tugas pertama para Sarjana Pendamping Desa (Samping Desa) adalah membantu Kepala Desa dalam hal surat menyurat, pelayanan administrasi, dan lain-lain.
Ia mengatakan, setelah itu seiring waktu desa ada pengangkatan perangkat desa, ada program lain dari Kementerian Desa yang mengangkat sarjana pendamping desa lainnya, maka kembali ke konsep awal, sarjana pendamping desa untuk mewujudkan desa sejahtera.
"Agar desa lebih sejahtera, tentu ada orang di dalamnya, tidak semua orang bisa ditangani oleh pemerintah, karena terbatas. Akhirnya yang mana didahulukan warga yang dapat bantuan program pemerintah, apakah bantuan sosial dari provinsi, kabupaten, dan pusat itu diminta untuk mengawal secara individual oleh samping desa," katanya, Rabu (16/6).
Baca juga: Dua angkatan samping desa ikuti rakor pendamping desa Dinsos HSS
Dijelaskan dia, semua itu dikawal mereka, apakah bantuan sudah sampai, tepat sasaran, bagaimana perubahan setelah dapat bantuan, termasuk juga samping desa mengawal atau membantu warga yang membutuhkan pelayanan, seperti lanjut usia yang berobat.
Ia juga pada periode kedua menjadi Bupati, langkah mereka bergeser untuk mengawal kepada individu yang dapat program bantuan sosial, dan di rakoor pihaknya memotivasi lagi mereka dan mengingatkan tugas mereka, supaya mereka nanti bisa terus berkiprah di desa.
Dulu samping desa di kelola oleh bagian ekobang pada awal 2014, ketika Bupati dan Wakil Bupati dilantik 2013, karena visi di 2013 itu adalah pemerintahan yang bersih dan melayani, itu konsep awal.
Baca juga: Rakor pengendalian COVID-19, Kalsel ditarget pertumbuhan ekonomi lima persen
"Kemudian ditaruh ke desa karena saat itu di desa masih belum ada perangkat desa seperti sekarang, jadi kadang pelayanan agak lambat dan lain-lain akhirnya diadakan samping desa di sana, dan samping desa sekarang sudah bergeser ke Dinas Sosial," katanya.
Ditambahkan dia, program samping desa adalah program lokal, yang tidak ada di provinsi ataupun di nasional. Ini murni kebijakan lokal HSS karena ingin desa itu maju, maka perlu didampingi sarjana-sarjana pendamping desa. Semua samping desa ini adalah orang HSS, tidak ada orang luar, jadi secara geografis sudah mengenal lingkungannya.