Banjarmasin (ANTARA) - Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban), Kalimantan Selatan menjadwalkan uji kompeten atau uji kompetensi profesi kepada sebanyak 886 mahasiswanya yang mau lulus tahun ini.
"Sebelum diwisuda, mereka harus memiliki sertifikat uji kompetensi," ujar Humas Poliban, Kalsel, Rizki Afriana di Banjarmasin, Minggu.
Karena pentingnya ujian ini diikuti para calon wisudawan dan wisudawati, kata Rizki, maka Poliban pun menggelar kegiatan sosialisasi sertifikasi profesi dari 2--4 Juni secara daring.
Dikatakan Rizki, sesuai dengan surat keputusan Direktur Politeknik Negeri Banjarmasin, semua mahasiswa wajib memiliki sertifikat kompetensi.
"Ini jadi syarat pengambilan Ijazah kelulusan," paparnya.
Sebagai tanggungjawab kampusnya agar mahasiswanya menjadi sumberdaya manusia yang siap kerja di dunia industri, untuk semua biaya sertifikasi ditanggung, atau gratis.
Untuk mengikuti uji kompetensi ini, ungkapnya, mahasiswa peserta diwajibkan untuk mengisi link pendaftaran, kemudian mengikuti pembekalan ujian secara daring.
Setelah itu, kata Rizki, mahasiswa peserta akan mengikuti pelaksanaan sertifikasi secara offline atau tatap muka sesuai jadwal dengan penerapan protokol kesehatan COVID-19 yang akan dilaksanakan sampai tanggal 30 Juli.
Bagi mahasiswa yang dinyatakan sudah kompeten, para mahasiswa akan mendapatkan sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profisi (BNSP).
Dikatakan Rizki, sesuai dengan Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional sertifikat kompetensi diberikan oleh penyelenggara pendidikan dan lembaga pelatihan kepada peserta didik dan warga masyarakat sebagai pengakuan terhadap kompetensi untuk melakukan pekerjaan tertentu setelah lulus uji kompetensi yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi atau lembaga sertifikasi.
"Alumni Poliban dipastikan memegang sertifikasi profesi, hingga dipastikan berkompeten untuk terjun di industri," ujar Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Poliban, Darmansyah MT.
Menurut dia, LSP Poliban tidak main-main dalam mengeluarkan sertifikasi kompetensi bagi mahasiswa yang memasuki masa akhir pendidikkan, karena menjaga kualitas alumni yang terpercaya di dunia industri.