Barabai (ANTARA) - Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) menyatakan masih ada empat ribu lebih Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sampai tahun 2021 ini.
"Dari verifikasi terakhir, jumlahnya adalah 4.993 RTLH yang tersebar di 11 kecamatan se-Kabupaten HST," Kata Kabid Perkim, Ahmad Syafa'at usai acara Forum Perangkat Daerah Renstra Dinas Perkim 2021-2026 di Barabai, Rabu (2/6).
Jumlah itu menurutnya yang menjadi Renstra target penuntasan lima tahun ke depan.
Dari jumlah tersebut, dikatakan Syafaat setiap tahunnya RTLH kemungkinan juga akan bertambah.
Namun dijelaskannya, selama lima tahun terakhir sampai tahun 2020 tadi, jumlah rumah yang telah terbangun melalui program bedah rumah baik dananya yang bersumber dari APBD HST, Provinsi maupun APBN adalah sebanyak 4.555 unit.
"Terbanyak yang sudah dibangun ada di Kecamatan Barabai dengan total 1743 unit dan paling sedikit di Kecamatan Hantakan hanya 48 unit," katanya.
Sedangkan usulan RTLH terbanyak tahun ini adalah di Kecamatan Labuan Amas Utara yaitu 915 unit dan paling sedikit di kecamatan Barabai, yaitu hanya 144 unit.
Ia berharap, mudah-mudahan program bedah rumah khususnya kouta dari Pemprov dan pemerintah pusat untuk Kabupaten HST bertambah tiap tahunnya. Agar target lima tahun ke depan dapat terealisasi.
Ia menambahkan, selain target penuntasan RTLH, pada Rentra di dinasnya juga fokus pada penyediaan pra sarana pemukiman yang layak, pra sarana perumahan yang layak, pra sarana kawasan kumuh (mengurangi kawasan kumuh), penataan kawasan kumuh, rehabilitasi rumah layak huni bagi korban bencana dan relokasi program pemerintah termasuk masalah pertanahan pemerintah. "Itulah yang menjadi target Renstra kami lima tahun ke depan," tutup Syafaat.
Baca juga: HSU akan bedah 207 rumah
Baca juga: Sebanyak 31 unit rumah warga di Balangan akan direhab
Baca juga: Bupati HST resmikan RTP program Kotaku senilai satu miliar