Barabai (ANTARA) - Posko Kemanusiaan Lintas Iman dari Keuskupan Banjarmasin, Caritas Keuskupan dan Gusdurian serahkan bantuan untuk pembangunan Hunian sementara (Huntara) kepada warga yang rumahnya rusak berat atau hilang akibat banjir di wilayah Kecamatan Hantakan.
Bantuan tersebut diterimakan secara simbolis oleh Camat Hantakan didampingi jajaran dari Dinas Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten HST di Halaman Kantor Camat Hantakan, Selasa (23/2).
Pastor C Cosmas MSF dari Keuskupan Banjarmasin menyampaikan, pihaknya bersama beberapa organinsasi lintas iman membantu sebanyak 12 unit Huntara.
"Bahan bangunan Huntara yang kami antar hari ini untuk warga Desa Hantakan dan Desa Baru. Kami juga mengirimkan para petugas medis yang akan melayani masyarakat di Desa Batu Tunggal," katanya.
Rumah Huntara khusus Desa Hantakan akan dibangun per unit, jadi tidak komunal seperti di Desa Baru Wake dan alat.
"Diperkirakan Rp15 juta per unit dan yang kami antar hari ini yaitu bahan bangunan untuk tujuh unit Huntara dulu," kata Cosmas.
Ia menyatakan, setelah sebelummya juga menyerahkan bantuan sembako dan beberapa kebutuhan masyarakat yang terdampak banjir, pihaknya juga tetap berkomitmen membantu Pemkab HST yang salah satunya pembangunan Huntara.
"Mudah-mudahan dengan bantuan yang sederhana ini dapat membantu dan mengurangi beban warga yang terdampak banjir," harapnya.
Kepala Dinas Perkim HST H M Pajaruddin menambahkan, sebenarnya dari data khusus di Desa Hantakan, ada 14 unit rumah yang rusak parah dan hari ini dibantu oleh Caritas Keuskupan sebanyak 10 unit Huntara dan 2 unitnya untuk di desa Baru, Wake.
"Mudah-mudahan kekurangannya nanti dibantu lagi dari Posko lintas Iman ini maupun organisasi lainnya yang peduli terhadap masyarakat yang rumahnya rusak parah akibat banjir," katanya.
Pemerintah daerah menurutnya mengucapkan terimakasih kepada seluruh organisasi maupun perusahaan khususnya Posko Lintas Iman yang telah membantu masyarakat melalui pembangunan Huntara sebelum nantinya dibangunkan Hunian Tetap (Huntap) dari BNPB.
"Saat ini sudah ada sebanyak enam unit Huntara yang dibangunkan, dari Pemkab sebanyak tiga unit dan dari komunitas atau organisasi sebanyak tiga unit, tapi yang komunal. Sebagian ada yang sudah selesai dan sebagian lagi sudah 70 persen yaitu di Desa Baru, Batu Tunggal dan Alat," tuntasnya.