Tumpukan sampah yang rata-rata merupakan ranting-ranting kayu dan bambu tersebut dapat menyebabkan luapan sungai hingga banjir jika hujan deras dan dibiarkan tanpa dibersihkan.
Pembakal Pajukungan Rusdiansyah mengatakan bahwa pembersihan sungai ini murni gotong royong dan kepedulian warga dalam mengantisipasi hal yang tidak diinginkan yaitu terjadinya Banjir.
"Semoga dengan kita bergotong-royong membersihkan sampah ini, aliran sungai dapat kembali lancar tanpa adanya tumpukan sampah dan air dapat mengalir dengan deras tanpa ada yang menghalangi," imbuhnya.
Tumpukan sampah tersebut diangkut secara manual oleh para relawan dari sungai ke tebing, hal tersebut karena sulitnya alat berat masuk dan keterbatasan dana.
Sementara itu, Plh Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD HST Hiriyani menyambut baik kegiatan pembersihan sungai yang dilakukan secara bersama-sama oleh warga Pajukangan dan Durian Gantang dan relawan yang bersinergi dengan beberapa instansi.
"Mudah-mudahan tidak terjadi banjir lagi dan dengan dibersihkannya sungai ini, air dapat mengalir dengan lancar," ucapnya.
Sedangkan Danramil 1002-06/Barabai Kapten Inf Rudi Hartono mengatakan bahwa keterlibatan TNI dalam pembersihan sampah di sungai ini merupakan bentuk kepedulian kepada lingkungan dan membantu kesulitan rakyat.
Lebih lanjut Rudi menuturkan, menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu ini pihaknya mengimbau kepada warga masyarakat HST khususnya yang tinggal di bantaran sungai Barabai agar tidak membuang sampah di sungai yang akan mengakibatkan aliran sungai terhambat dan menimbulkan banjir.
"Apabila hujan yang cukup tinggi warga diharapkan lebih waspada jika sewaktu-waktu aliran sungai meluap yang berpotensi banjir," tegas Danramil.dilalui
Baca juga: Sejumlah tempat rekreasi Batu Benawa dan Hantakan HST "hilang"
Baca juga: Kodim 1002/Barabai bantu penanganan banjir di Kecamatan Haruyan
Baca juga: Banjir di Haruyan, HST sudah surut, ruas jalan bisa dilalui
