Banjarmasin (ANTARA) - Keinginan para relawan kemanusiaan dan lingkungan yang tergabung dalam Forum Komunitas Hijau (FKH) mengembalikan Desa Sungai Madang, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, sebagai sentra buah buahan khususnya jeruk direspon oleh Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Kalimantan Selatan.
Terbukti dengan dikirimkannya sekitar 400 bibit pohon buah-buahan oleh Dinas Kehutanan Kalsel ke Desa Sungai Madang, Rabu, dan bibit tersebut diterima oleh FKH Banjarmasin yang kemudian oleh FKH Banjarmasin diserahkan lagi ke warga Sungai Madang atau Desa Gudang Hirang.
Pengiriman bibit dari Banjarbaru ke lokasi menggunakan mobil terbuka tersebut diterima oleh Ketua FKH Banjarmasin Mohammad Ary dan kemudian diserahkan ke Ketua RT 9 Sarifudin dan Ketua Kelompok Tani setempat Syaifullah serta warga lainnya.
Kedatangan ratusan bibit buah-buahan tersebut disambut gembira oleh penggagas dari FKH banjarmasin,Mohammad Ary, Akhmad Arifin dan Paman Anum di lokasi tersebut.
Anggota FKH Akhmad Arifin mengakui keinginan FKH tersebut disampaikan ke Dishut dan direspon, dan ia berharap keinginan itu setrsu direspon pihak lainnya yang peduli terhadap Desa Sungai Madang yang pernah berjaya menjadi sentra produksi jeruk Sungai Madang.
Ia mengakui ide pemberian bibit tersebut setelah melihat kondisi Sungai Madang pasca banjir dimana banyak pohon jeruk dan buah-buahan yang lain banyak yang mati.
Ketua RT 9 Gudang Hirang sarifudin menyebutkan di desanya ada sekitar 125 KK yang menggeluti usaha perkebunan, dan nantinya akan dilakukan pembagian bibit untuk dikembangkan kepada warga di sana.
Pihak FKH sendiri selain ingin mengembalikan Sungai Madang sebagai sentra jeruk sekaligus untuk menjadikan kawasan itu menjadi kawasan wisata petik buah jeruk dan wisata susur sungai atau susur saka di perkebunan.
,
