Paringin, (Antaranews Kalsel) - Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura, Perikanan dan Perternakan (PTPHPP) Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, terus mengembangkan peternakan sapi dengan menargetkan produksi sebanyak 20 anakan per tahunnya.
Kepala Dinas PTPHPP Balangan Tuhalus di Paringin, Rabu, mengatakan bahwa saat ini sentra peternakan sapi yang terletak di Kecamatan Paringin Selatan sudah menghasilkan sebanyak 28 ekor anak sapi yang berumur delapan hingga 12 bulan.
"Anak sapi tersebut nantinya akan kami bagikan kepada para petani, untuk mengisi sentra peternakan sapi di Balangan, setidaknya dalam satu sentra sapi terdapat 20 ekor ternak yang akan diserahkan kepada kelompok tani," ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah Daerah mencanangkan pembentukan kawasan sentra peternakan yang meliputi 13 desa di tiga kecamatan dan saat ini sudah tercapai sembilan sentra peternakan sapi.
"Pemerintah mencanangkan kawasan sentra peternakan di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Batu Mandi, Paringin dan Lampihong sejak 2011 lalu, dan sudah tercapai sebanyak sembilan sentra peternakan dari target awal adalah 13 sentra," Ujarnya.
Tuhalus mengungkapkan pencanangan pembentukan kawasan sentra peternakan sapi tersebut terus dikembangkan karena produksi anakan sapi yang terus aktif menghasilkan.
Dia mengatakan hingga saat ini produksi kawasan sentra peternakan di Kabupaten Balangan sudah memproduksi setidaknya sebanyak 20 ekor sapi jenis simental dalam setahun.
"Sapi yang berumur delapan bulan hingga satu tahun akan kami bagikan kepada kelompok tani untuk membangun sentra sapi lainnya, dan saat ini masih dalam tahap perencanaan penyebarannya," bebernya.
Pada tahun 2014, lanjut Tuhalus, populasi sapi di Balangan 2.310 ekor sapi, namun kini hanya tersisa 1.713 ekor sapi dikarenakan banyaknya permintaan dibandingkan produksi yang ada.
"Permintaan masyarakat akan daging sapi jauh lebih tinggi dari produksi sapi yang menghasilkan, padahal hasil produksi sapi kami sudah cukup besar, yakni 20 persen angka kelahiran," jelasnya.
Untuk mencukupi kebutuhan daging tersebut, kata Tuhalus, pihaknya bekerja sama dengan daerah Pelaihari dalam penyediaan sapi untuk kebutuhan warga.
Tuhalus membeberkan anggaran dana untuk kawasan sentra sapi ini menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah Kabupaten Balangan dan Provinsi Kalimantan Selatan serta dana "Corporate Social Responsibility" PT Adaro.
Pembangunan sentra kawasan sapi ini berasal dari ide Bupati Balangan H Sefek Effendie setelah melakukan kunjungan ke sentra peternakan sapi di Magelang.
Jenis sapi yang kini dimiliki Kabupaten Balangan adalah jenis sapi Bali, Simental, Limousin, dan Peranakan Ongol dan akan terus dikembangkan, katanya.