Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengemukakan bahwa kombinasi program vaksinasi dan pembatasan mobilitas warga akan efektif menekan penularan COVID-19.
"Dari seluruh negara Eropa, ada dua tipe negara yang tidak mengalami lonjakan kasus lagi. Pertama (cakupan) vaksinasinya tinggi, bisa 30 sampai 40 persen dari total populasi," katanya dalam siaran acara Charta Politika Indonesia dengan tajuk "Evaluasi Kebijakan, Aktivitas Masyarakat dan Peta Politik Triwulan 2021" yang dipantau di Jakarta, Senin.
Menurut Budi, laju penularan COVID-19 di Inggris yang mobilitas penduduknya tergolong tinggi tidak setinggi di negara Eropa yang lain seperti Jerman dan Prancis karena cakupan vaksinasinya juga tinggi.
Selain itu, ia melanjutkan, pembatasan mobilitas warga yang diterapkan di negara Eropa seperti Spanyol juga berhasil menahan laju penularan COVID-19.
"Contohnya kali ini adalah Spanyol. Kasusnya tidak terlalu parah, karena ketat mobilitasnya," kata Budi.
Baca juga: Menkes: Pekerja peserta Vaksinasi Gotong Royong tidak dikenai biaya
Oleh karena itu, Budi meminta para kepala daerah membatasi mobilitas warganya dengan menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) atau pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sambil menjalankan vaksinasi.
"Saya minta dua kombinasi itu, vaksinasi dan mobilitas bagi warganya. Disabar-sabarin dulu, supaya tidak terjadi lonjakan lagi," katanya.
Acara Charta Politika Indonesia dengan tajuk "Evaluasi Kebijakan, Aktivitas Masyarakat, dan Peta Politik Triwulan I 2021" disiarkan langsung via daring pada Minggu (28/3).
Baca juga: Menkes: Kematian tinggi akibat kanker picu beban JKN besar
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, serta Wakil Gubernur DKI Jakarta Reza Patria menjadi pembicara dalam acara itu.
Menkes: Vaksinasi dan pembatasan mobilitas efektif tekan COVID-19
Senin, 29 Maret 2021 10:12 WIB