Barabai (ANTARA) - Sebanyak tujuh Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) mendapat jatah dari Kemendikbud melalui program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM). Mahasiswa yang menjalankan program tersebut adalah dari tiga Universitas.
"Ada sebanyak 15 orang mahasiswa yang ditugaskan di HST. Yaitu dari Universitas Lambung Mangkurat sebanyak 11 orang, Uniska sebanyak tiga orang dan Universitas Muhammadiyah Surabaya sebanyak satu orang," kata Kepala Dinas Pendidikan HST melalui Kabid Pembinaan SD, Hj Jumratil Kiptiah saat acara penyerahan mahasiswa kepada para kepala sekolah, Selasa (23/3) di Barabai.
Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka merupakan kebijakan Mendikbud yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja.
Kampus Merdeka memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang akan mereka ambil. Adanya konsep belajar merdeka tentunya bertujuan untuk memberikan keleluasaan kepada mahasiswa untuk belajar diluar kampus. Konsep tersebut terus dikembangkangkan oleh kemendikbud sebagai upaya untuk mendapatkan calon pemimpin masa depan yang berkualitas.
"Sesuai data di sistem, Sekolah dasar yang terkena program MBKM yaitu SDN 2 Guha, SDN Aluan Mati, SDN 2 Buluan, SDN 2 Banua Budi, SDN 3 Murung B, SDN 1 Banua Jingah dan SDN Limbar," kata Hj Jumratil Kiptiah.
Ia berharap kepada para mahasiswa agar dapat bekerjasama dengan pihak sekolah dan bertukar pengalaman dan ilmu khusus strategi pembelajaran di masa pandemi COVID-19 ini.
Selain COVID-19, menurutnya Kabupaten HST juga mengalami bencana banjir dan tidak sedikit anak-anak serta sekolah yang terdampak. "Dengan berbagai disiplin ilmu yang kalian terima dari kampus, kami harap juga dapat membantu anak-anak sekolah memulihkan trauma mereka pascabanjir ini," katanya.
Karena mahasiswa yang ditugaskan ini semua merupakan warga HST, Ia menginginkan dapat memberikan yang terbaik dan membawa harum nama daerah di kampus masing-masing. "Kalian saat ini adalah relawan pendidikan, jadi kami sangat berterimakasih semoga ilmu dan pengalaman yang diberikan dapat bermanfaat bagi semua," tukasnya.
Mewakili para Dosen Pembimbing lapangan, Yasmine Khairunnisa menambahkan, program MBKM ini serentak se-Indonesia dan ada sekitar 15 ribu mahasiswa yang lolos tes serta mengikuti. Untuk HST ada 15 mahasiswa yang ditugaskan.
"Kegiatan akan berlangsung selama tiga bulan. Terhitung dari tanggal 22 Maret hingga 25 Juni 2021 mendatang. Di sistem mahasiswa bisa memilih sesuai domisili terdekat Ia tinggal untuk ditugaskan," kata Yasmine.
Diterangkannya, para mahasiswa juga telah diberikan pembelakan selama lima hari terkait apa saja yang akan dilakukan selama mengikuti program MBKM, khususnya dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.
Selain itu, dosen UNISKA itu menyebutkan, mahasiswa juga dapat membantu melalui berbagai keperluan sesuai kebutuhan sekolah. "Fokusnya memang bidang pendidikan, namun mereka juga dapat membantu sekolah dengan berbagai kegiatan lain," tuntasnya.