Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) menetapkan waspada kasus COVID-19 guna memaksimalkan penanganan dan mencegah penularan secara meluas.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel Anhar Ihwan di Banjarmasin, Senin, menyampaikan kasus COVID-19 terkonfirmasi positif telah masuk ke provinsi berjuluk "Bumi Lambung Mangkurat" ini.
Baca juga: Penularan Omicron mulai terjadi di Banjarmasin, Kalsel
Karena itu, Anhar menuturkan Pemprov Kalsel meningkatkan kewaspadaan untuk menghindari lonjakan kasus COVID-19.
Anhar mengungkapkan Pemprov Kalsel menerbitkan surat edaran ke kabupaten/kota dan fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit, puskesmas, laboratorium, serta Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) agar waspada menghadapi penyebaran kasus COVID-19.
Kemudian juga, kata Anhar, semua jajarannya terus memantau perkembangan situasi pada setiap tempat dan melaporkan jika menemukan kasus COVID-19.
"Jika menemukan kasus, maka diminta agar dilakukan pemeriksaan laboratorium menggunakan RDT-Ag COVID-19 maupun RT-PCR, hingga pelacakan kontak erat," katanya.
Selain itu, Anhar meminta KKP untuk mengidentifikasi terhadap status vaksinasi pelaku perjalanan luar negeri sebelum keberangkatan.
Menurut dia, pelaku perjalanan sangat direkomendasikan untuk melengkapi dosis vaksinasi COVID-19 baik primer maupun booster sesuai ketentuan.
Baca juga: Bank Kalsel menyerahkan 2 ribu paket sembako dukung vaksinasi lansia
"KKP juga diminta untuk meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan kepada pelaku perjalanan terutama daerah/negara yang sedang mengalami lonjakan kasus dan yang menunjukan gejala klinis COVID-19 atau Influenza Like Illness -ILI-," katanya.
Dia menekankan juga pentingnya intensifikasi komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) kepada masyarakat terkait protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian COVID-19.
"Masyarakat juga kita imbau untuk melengkapi vaksinasi COVID-19 untuk meningkatkan imunitas tubuh agar nantinya tidak terpapar COVID-19," kata Anhar.
Meskipun stok vaksin COVID-19 di Kalsel masih mencapai 1.300 dosis, pihak Dinkes setempat memastikan bahwa stok vaksin masih tersedia di puskesmas yang difasilitasi untuk melakukan vaksinasi secara gratis di seluruh kabupaten/kota.
“Diharapkan masyarakat yang belum melakukan vaksinasi agar segera melakukan vaksinasi di fasilitas kesehatan," katanya.
Dia juga menyampaikan, upaya pihak Dinkes Kalsel dalam meningkatkan kewaspadaan dan penanganan kasus COVID-19 diharapkan dapat mengurangi kemungkinan terjadinya lonjakan kasus COVID-19 di Kalsel.
"Kami sebagai masyarakat juga harus mematuhi protokol kesehatan dan melengkapi vaksinasi COVID-19 untuk meningkatkan imunitas tubuh dan saling menjaga satu sama lain," katanya.
Dari data Dinkes Kalsel, kasus COVID-19 mencapai 43 orang positif dan sebanyak 16 orang di antaranya menjalani perawatan.
Baca juga: Polresta Banjarmasin prioritaskan vaksinasi COVID untuk lansia