Banjarmasin (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Syaripuddin SE MAP atau yang akrab dengan sapaan Bang Dhin berpendapat, saatnya provinsinya mempunyai kawasan usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan industri kreatif.
"Pendapat atau gagasan itu terinspirasi kuliner terintegrasi Thamrin 10 Jakarta agar ada hal serupa di Banua (Kalsel) sebagai wadah pelaku UMKM berbisnis," ujar politikus muda Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan tersebut melalui WA-nya, Jumat (5/3) malam.
"Tentu tak sebesar Thamrin 10 yang bisa menampung 54 tenant, mungkin sementara antara 20 - 30 pelaku UMKM dulu. Jika berkembang baik, saya meyakini ke depan bisa diperbanyak, asal dikelola secara profesional," lanjutnya.
Pusat kuliner terpadu ini, menurut dia, untuk perdana lebih cocok di Kota Banjarbaru (35 kilometer utara Banjarmasin), dan jika sudah berhasil nanti bisa menjadi percontohan bagi kabupaten/kota lain di Kalsel.
"Tujuannya jelas, membantu UMKM, apalagi yang tak punya 'offline store' atau tempat berjualan. Mereka ditampung di pusat kuliner tersebut dengan ikatan kerja sama antara pemerintah daerah, UMKM, dan pihak ketiga tentu saja," tuturnya.
Mantan anggota DPRD Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) itu menerangkan, di pusat kuliner tersebut, seperti di Thamrin 10 Jakarta, segala fasilitas tersedia, baik untuk UMKM maupun pengunjung. Semua serba ada dan menarik.
"Seperti, ada tempat berjualan, meja dan kursi yang lengkap, berikut kanopi pelindung hujan dan panas. Selain itu, terdapat sub bisnis selain kuliner seperti fashion, beauty, lifestyle, sport, F&B, dan lain-lain," ungkapnya.
Pada pusat kuliner terpadu itu juga ada "space" (tanah lapang) untuk aktivitas komunitas, ruang bersama untuk "workshop" (bengkel kerja) dan ruang display bagi UMKM yang belum punya offline store.
"Di tempat ini juga tersedia kantor bersama para pelaku UMKM, lengkap dengan meeting room (ruang pertemuan). Ada sport venue (tempat berolahraga) dan studio foto. Pokoknya lengkap, panggung hiburan tak ketinggalan, bahkan bisa untuk acara nikahan atau kegiatan lain," bebernya.
Sehingga, lanjut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan Tanbu itu , boleh dikata lokasi tersebut mengusung dan mendukung jalannya industri kreatif yang terintegrasi.
"Saya yakin, ide dan gagasan tersebut akan disambut gembira berbagai kalangan, terutama pelaku UMKM dan industri kreatif di Banua. Sedangkan warga, juga bakal senang dengan adanya tempat yang terintegrasi seperti itu," demikian Bang Dhin dengan nada optimistis.
Bang Dhin : saatnya Kalsel punya kawasan UMKM dan industri kreatif
Sabtu, 6 Maret 2021 12:17 WIB