Banjarmasin (ANTARA) - Dinas Sosial Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kelurahan yang belum terbentuk kepengurusan Karang Taruna.
Kabid Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Kota Banjarmasin Dr Ibnu Sabil di Banjarmasin, Selasa, mengungkapkan, Dinsos sudah menganggarkan untuk kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap kelurahan yang belum ada kepengurusan Karang Taruna tahun ini.
Menurut dia, monitoring dan evaluasi itu bekerjasama dengan pengurus Karang Taruna Kota Banjarmasin.
"Kita keliling ke kelurahan-kelurahan agar langsung dapat disosialisasikan dan dibantu pihak kelurahan dalam membentuk Karang Taruna," ujar Ibnu Sabil.
Sebab, ucap dia, target hingga akhir tahun ini semua kelurahan atau 52 kelurahan di kota ini sudah terbentuk kepengurusan Karang Taruna.
"Saat ini baru 31 kelurahan yang sudah terbentuk Karang Taruna, kita yakin dengan gerakan intensif ke kelurahan yang belum ada ini akan bisa tercapai target," ujar Ibnu Sabil.
Memang, ungkap Ibnu Sabil, berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi ada kendala mengapa ada sebagian di kelurahan belum terbentuk kepengurusan Karang Taruna ini.
"Hal ini akan dilaporkan ke pimpinan dan didiskusikan untuk langkah pencapaian target selanjutnya," papar Ibnu Sabil.
Dikatakan dia, sebagian lurah menurut informasi Ketua Karang Taruna Kota Banjarmasin belum paham akan pentingnya Karang Taruna ada dan eksis di kelurahannya.
"Agar mereka paham, kami sudah konsolidasikan pentingnya Karang Taruna itu," papar Ibnu Sabil.
Masalah lainnya, kata dia, bagaimana pemahaman sebagian Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terkait untuk dapat memanfaatkan potensi dan bersinergi dengan Karang Taruna, organisasi kepemudaan ini.
Karena para anggota Karang Taruna siap bergerak di bidang sosial masyarakat, ekonomi, lingkungan, pariwisata, penanggulangan bencana dan lainnya.
"Jadi adanya Karang Taruna ini sangat penting bagi kota kita, makanya kita konsen untuk mendorong terbentuknya di setiap kelurahan," ujarnya.