Banjarbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalsel melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) kembali menerima apresiasi dari pemerintah pusat.
Setelah meraih Bhumandala Award beberapa waktu lalu, kali ini Bappeda menerima penghargaan “Tri Indriya Mandrawa” dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
Penghargaan diserahkan saat Rapat Koordinasi Nasional Citra Satelit Penginderaan Jauh 2021 yang dilaksanakan secara virtual, pada hari Rabu, (27/1/2021).
Acara ini dihadiri Menteri Riset dan Teknologi Indonesia/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Indonesia, Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro sebagai pembicara kunci dan dihadiri oleh perwakilan para pemangku kepentingan dari Kementerian/Lembaga, TNI, POLRI, dan Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota, Perguruan Tinggi, dan lainnya.
Penghargaan “Tri Indriya Mandrawa” tersebut diserahkan oleh Kepala LAPAN, Prof. Thomas Jamaluddin kepada Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Ir. H. Nurul Fajar Desira, CES sebagai pengguna informasi penginderaan jauh terbaik ketiga pada kategori pemerintah provinsi.
Dalam acara ini, LAPAN juga menyerahkan Data Mozaik Citra Satelit Landsat 8 Tahun 2019-2020, Citra Satelit Spot 6 dan 7 Tahun 2019-2020, dan Citra Satelit Pleiades Tahun 2020 kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalimantan Selatan.
Tema diusung pada kegiatan tersebut adalah “Inovasi Pemanfaatan Teknologi Satelit Penginderaan Jauh untuk Perencanaan Kota, Pemantauan Hutan dan Kebencanaan”.
Acara penghargaan ini dilaksanakan secara berkala setiap tahun dan diberikan kepada Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota yang aktif memanfaatkan data dan informasi penginderaan jauh selama Tahun 2020.
Nurul Fajar Desira mengungkapkan Penghargaan “Tri Indriya Mandrawa” diberikan kepada Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan karena dianggap aktif berkolaborasi dengan LAPAN dalam penyediaan, pengolahan dan pemanfaatan data penginderaan jauh untuk menganalisa berbagai permasalahan dan sebagai dasar pengambilan kebijakan dalam perencanaan berbasis kewilayahan di Provinsi Kalimantan Selatan.
“Khususnya terkait permasalahan kerawanan bencana seperti banjir dan karhutla, serta permasalahan tata ruang dan tutupan lahan,” ujar Fajar.
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan juga telah menerima data penginderaan jauh dalam rangka mengidentifikasi genangan banjir yang terjadi pada Tahun 2020 maupun yang baru terjadi pada awal Tahun 2021.
“Sehingga, pada Tahun 2021 akan diprioritaskan akuisisi Citra Satelit Resolusi Sangat Tinggi (CSRST) untuk penanganan wilayah terdampak parah akibat banjir,” kata Fajar.
Bappeda juga telah mengintegrasikan Geoportal dengan pangkalan data LAPAN, sehingga data hasil penginderaan jauh dapat dilihat langsung melalui Web GIS Geoportal Kalimantan Selatan.
“Melalui ajang penghargaan Indriya Mandrawa ini, diharapkan mampu meningkatkan pemanfaatan citra satelit penginderaan jauh dalam perencanaan pada berbagai sektor, serta memberikan informasi lebih dini terkait dengan kebutuhan data dan informasi penginderaan jauh yang dibutuhkan oleh Kementerian/Lembaga serta Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota,” pungkas Fajar.
Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor mengungkapkan syukur atas prestasi nasional yang diberikan sejumlah lembaga dan kementerian.
Dikatakan Sahbirin Noor, apa.yang diraih pemerintah provinsi merupakan cerminan dari kinerja SKPD.
Faktor lain yang berandil dari sebuah prestasi adalah harmonisasi antara stakeholder yang terjalin selama ini.
Kendati demikian, lanjutnya, prestasi yang telah diraih bukan sesuatu akhir dari sebuah karya untuk rakyat.
"Paling terpenting adalah bagaimana prestasi tersebut mampu memberikan manfaat yang maksimal untuk rakyat," tandasnya.