Kotabaru (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Kotabaru Syairi Mukhlis menegaskan para wakil rakyat di Bumi Saijaan mendukung dan akan tetap patuh mengikuti instruksi pemerintah dalam program vaksinasi COVID-19.
Penagasan tersebut disampaikan Syairi menyusul masih berkembangnya informasi baik yang pro dan kontra di tengah-tengah masyarakat terkait penggunaan vaksin sinovac yang perkembangan terakhir pendistribusiannya sudah tiba di Kotabaru.
"Kami mendukung program vaksin COVID-19 sebagai usaha untuk memutus mata rantai virus corona, dan kita mengikuti intruksi provinsi (pemerintah)," katanya seraya mengatakan sambil menunggu uji klinis BPOM.
Sebab kalau keterangan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah jelas vaksin COVID-19 ini dinyatakan aman dan halal.
Diketahui, sebanyak 3.080 vaksin sinovac tiba di Kabupaten Kotabaru dengan pengawalan ketat dari jajaran Polda Kalsel, Selasa.
Kedatangan vaksin asal China ini, langsung dibawa ke bagian Instalasi Farmasi Kotabaru yang terletak di Jalan Kenanga, Desa Dirgahayu, Kecamatan Pulau Laut Utara dalam penjagaan aparat kepolisian dan TNI setempat.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kotabaru Hj Ernawati mangatakan, jumlah vaksin yang diterima Kotabaru berjumlah 3.080 yang dimuat kedalam dua boks.
"Boks pertama jumlahnya 1.120 dengan suhu 2,7 derajat, sedangkan untuk boks ke dua 1.960 dengan suhu 2,6 derajat, jadi totalnya 3.080," ungkapnya.
Sesuai arahan Menteri Kesehatan, pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Kotabaru, akan dilaksanakan pada bulan Februari.
"Untuk tanggalnya kita akan menunggu informasi dari Dinas Kesehatan Provinsi ataupun petunjuk dari pusat. Yang jelas vaksin sudah di Kotabaru dan akan secepatnya di distribusikan ke 28 puskesmas dari 22 kecamatan," bebernya.
Dipaparkan Ernawati lebih jauh, vaksinasi ini akan di priotitaskan terlebih dahulu untuk garda terdepan yaitu tenaga kesehatan sesuai dengan anjuran dari pemerintah.
"Jadi ada sebanyak 1.477 tenaga kesehatan yang sudah memiliki e-tiket Vaksin dari 1.809 data yang diajukan ke Kementrian. Dan mereka nantinya akan divaksin sebanyak dua kali penyuntikan. Untuk kelebihan vaksinnya akan kami kembalikan ke Dinas Provinsi," terang Ernawati.
Dalam kesempatan itu, Hj Ernawati juga menghimbau kepada masyarakat di Kotabaru untuk tetap menerapkkan 3M yaitu, makai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
"Vaksin ini bukan obat, tetapi untuk membentuk kekebalan dalam diri seseorang. Ingat pesan Ibu yaitu 3M," pungkasnya.
Soal vaksin COVID-19, DPRD tegaskan ikuti instruksi pemerintah
Kamis, 28 Januari 2021 6:26 WIB