Tanjung (ANTARA) - Kepolisian Resor Tabalong melaksanakan monitoring ketersediaan Bahan Bakar Minyak di enam SPBU untuk mengantisipasi adanya aksi penimbunan.
Kapolres Tabalong AKBP M Muchdori mengatakan saat ini distribusi BBM mengalami keterlambatan karena akses jalan provinsi yang rusak pasca banjir.
"Kita akan memberikan tindakan hukum jika ada oknum yang memanfaatkan situasi dengan menimbun BBM," tegas Muchdori.
Sasaran monitoring masing - masing di SPBU Mabuun, Laburan, Gunung Batu, Kasiau, Maburai dan Hikun. Monitoring dipimpin Kabag ops Kompol M Irfan beserta PJU Polres Tabalong dan jajarannya.
Polres setempat juga menghimbau masyarakat yang mengatre dan petugas pengisian BBM di SPBU untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
Selanjutnya untuk menghindari kemacetan petugas juga mengatur lalu lintas dan menertibkan antrian agar tidak mengganggu arus lalu lintas disekitar SPBU.
Sebagai informasi disstribusi BBM terhambat karena kondisi jembatan di Mataraman Kabupaten Banjar belum bisa dilewati angkutan dengan beban lebih tujuh ton.
Termasuk jembatan Kapuh Kabupaten Hulu Sungai Tengah juga mengalami kerusakan yang menyebabkan antrian panjang di sejumlah SPBU.