Kotabaru, (AntaranewsKalsel) - Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi, mendukung langkah Pemkab Kotabaru, Kalimantan Selatan, untuk membangun bank sampah yang ditempatkan di pesisir, untuk menjaga kebersihan lingkungan pesisir dan pantai.
Asisten Deputi Ilmu Teknologi dan Masyarakat Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi (Kemenristek dan Dikti), A Dading Gunadi, di Kotabaru, Jumat mengatakan, saya apresiasi dengan dibangunya bank sampah di pesisir dan pantai, apalagi ada beberapa yang sudah mendapatkan penghargaan.
"Langkah Pemkab Kotabaru dalam melakukan bersih-bersih pesisisr dan pantai dari sampah sudah cukup baik, terlebih dalam tanggungjawab kebersihan pesisir dan pantai sudah dibagi dalam bentuk zona-zona," terang Adang di obyek wisata Pantai Gedambaan Kotabaru.
Menurut dia, langkah strategis yang sudah dilakukan Pemkab Kotabaru dan jajaranya haruslah dicontoh oleh daerah lain di Indonesia.
Terlebih program bersih-bersih daerah pesisir dan pantai, sudah menjadi program internasional yang harus dilakukan di negara-negara yang memiliki pesisir.
Adang mengemukakan, sampah-sampah yang dipungut dari pesisir dan pantai akan diambil sampelnya untuk diperiksa di laboratorium, untuk mengetahui jenis apa saja sampah yang ada di pantai.
"Mungkin sampah-sampah tersebut dari masyarakat, atau bahkan dari wisatawan," imbuhnya.
Tidak menutup kemungkinan, lanjut dia, sampah yang ada di pesisir bisa didaur ulang untuk dijadikan energi, kompos, atau dijadikan biji plastik untuk diolah kembali, sehingga memiliki nilai ekonomis.
"Dari sampah tersebut juga bisa menjadi pendapatan tambahan bagi masyarakat di pesisir dan pantai," tambah Adang, usai memberikan hadiah pemenang lomba kebersihan sampah di pesisir dan pantai.
Sementara itu, terbaik satu lomba bersih-bersih pantai diraih koordinator dari Dinas Kesehatan Kotabaru dengan nilai 468, terbaik dua, TNI Angkatan Laut dengan nilai 393, dan terbaik tiga Komando Distrik Militer (Kodim) 1004 Kotabaru dengan nilai 360.
