Banjarbaru (ANTARA) - Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Haji Martinus-Darmawan Jaya Setiawan berjiwa besar dengan mengakui kekalahan dalam pemilihan kepala daerah di Banjarbaru setelah kalah meraih perolehan suara.
Meski pun ungkapan kekalahan tidak keluar langsung dari ucapan Martinus maupun Darmawan Jaya Setiawan, tetapi keduanya seolah kompak untuk legowo menerima kekalahan dalam kontestasi kepala daerah itu.
"Meski pun kami tidak terpilih, kami akan mewujudkan janji yang sudah diniatkan untuk masyarakat saat kampanye sebelum pilkada," ujar Martinus didampingi Darmawan Jaya di Banjarbaru, Jumat.
Disebutkan, janji yang akan ditepati kepada masyarakat Banjarbaru yakni mewakafkan tanah dan mendirikan rumah tahfiz di Banjarbaru dan akan membentuk yayasan dengan nama Haji Martinus-Jaya(HMJ).
Selain itu, Martinus yang juga mantan Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Banjarbaru tahun 2015 itu juga berjanji bersama Jaya tetap berkontribusi memajukan Banjarbaru meski tidak berada di lingkup pemerintahan.
"Kami akan membangun Banjarbaru dari sektor swasta dan menepati janji kepada masyarakat. Harapan kami kepada pasangan calon wali kota dan wakil wali kota terpilih mendukung kegiatan kami," pesannya.
Ditambahkan Darmawan Jaya, pihaknya bersyukur pelaksanaan pesta demokrasi yakni pilkada di Kota Banjarbaru berjalan dengan baik dan bagi dirinya pribadi berdampak baik meski tidak terpilih.
"Kami akui belum bisa mengantongi suara terbanyak di pilkada kali ini, tetapi jujur bagi kami pribadi, hasil yang sudah diraih maksimal murni tanpa apa-apa menjadikan karakter kami lebih baik, Insyaallah," ucapnya.
Sementara, Ketua Tim Pemenangan Toto Dewanto mengatakan, setiap kompetisi termasuk pilkada harus ada yang menang dan kalah sayangnya pasangan nomor urut 03 belum bisa memenangkan Pilwali 2020.
"Kami sangat berterima kasih atas dukungan tim relawan dan simpatisan yang berjuang bersama-sama untuk memenangkan pasangan Martinus dan Darmawan Jaya," ucapnya penuh haru saat menyampaikan sambutan.
Diketahui, berdasarkan hasil hitung cepat sementara internal partai politik dan rekapitulasi elektronik (e-rekap) milik KPU Banjarbaru menempatkan pasangan Aditya Mufti Ariffin-Wartono sebagai peraih suara terbanyak.
Data hasil perhitungan sementara yang terekap di KPU Kota Banjarbaru, Jumat pagi, Aditya-Wartono unggul dengan 38,7 persen suara disusul Martinus-Jaya meraih 31,1 persen dan Iskandar-Iwansyah 30,2 persen.