Banjarmasin (ANTARA) - Program Baiman yang dibawa sang petahana, H Ibnu Sina mampu merubah kawasan sepanjang Jalan A Yani yang dulunya nampak kumuh sekarang dapat dilihat kawasan ini tertata rapi dan trotoar jalannya yang bagus sehingga nampak elok rupawan dipandang.
"Tentunya kota ini sangat berbeda dengan adanya trotoar, karena begitu kita masuk di gerbang Kilometer 6, suasananya sudah berbeda, inilah Kota Banjarmasin dari dulunya kumuh sekarang tertata dengan rapi," kata Ibnu.
Disampaikan Cawali, Ibnu Sina pembangunan trotoar di sepanjang jalan Ahmad Yani berimbas pada titik-titik penghijauan yang harus menyesuaikan termasuk utilitas lainnya dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan sekitar.
"Utilitas-utilitas mau tidak mau harus kita gali dan ditata, semua demi kenyamaman bersama," jelasnya.
Disamping itu, dalam pembangunan trotoar penggunaan teknologi yang disepakati juga jalur pada tingkatan tertentu diperhitungkan dari PDAM, saluran air limbah telah diatur jaraknya di bawah permukaan.
Level- level tingkatan ini menurutnya merupakan satu kesatuan perencanaan yang tidak terpisahkan dan proses ini dilaksanakan mengikuti alur perencanaan, anggaran, realisasi dan evaluasi.
Pembangunan trotoar jalan Ahmad Yani juga dibuat ramah bagi penyandang difabel. Trotoar ini dilengkapi dengan jalur khusus (guiding block) untuk kaum difabel.
Program "Baiman" sang petahana sudah membuktikan sulap trotoar jalan A Yani elok rupawan
Jumat, 20 November 2020 12:28 WIB