Yogyakarta, (Antaranews Kalsel) - Kinerja sektor pariwisata Indonesia mengalami peningkatan dalam 10 tahun terakhir, kata peneliti Pusat Studi Pariwisata Universitas Gadjah Mada Ani Wijayanti.
"Jumlah wisatawan mancanegara tercatat sebanyak 5,033 juta pada 2002 dan naik menjadi 8,044 juta orang pada 2012. Tren itu diikuti oleh jumlah devisa yang diraih naik dari Rp4,305 miliar dolar (2002) menjadi Rp9,120 miliar dolar (2012)," katanya di Yogyakarta, Jumat.
Pada diskusi "Perkembangan Siklus Hidup Destinasi Pariwisata di Indonesia", ia mengatakan secara nasional angka itu menunjukkan sinyal perkembangan positif dan menjanjikan.
"Efeknya juga signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja karena diasumsikan sektor pariwisata memiliki efek pengganda yang besar," katanya.
Namun, kata dia, distribusi perkembangan pariwisata tidak merata di tingkat provinsi, sebagaimana penelitian yang telah dilakukannya. Secara geografis konsentrasi wisatawan tetap berada di Pulau Jawa dan Pulau Bali.
"Untuk itu perencana di tingkat provinsi dan pusat diharapkan menggunakan realitas siklus hidup setiap destinasi sebagai basis perumusan kebijakan pengembangan destinasi," katanya.
Peneliti lain Awaludin Nugraha mengatakan jumlah wisatawan mancanegara dan devisa sektor pariwisata yang diraih Indonesia menunjukkan kecenderungan positif dalam 10 tahun terakhir.
Namun, kata dia, hal itu tidak menggambarkan situasi nyata perkembangan destinasi pariwisata antardaerah.
Menurut dia, siklus hidup sebagian destinasi pariwisata Indonesia tidak bergeser atau "stationer" pada fase eksplorasi, meskipun durasi waktu yang dilalui mencapai 10 tahun.
"Hal itu memang berbeda dengan asumsi model Tourist Area Life Cycle (TALC)," katanya./e
Peneliti: Kinerja Sektor Pariwisata Indonesia Meningkat
Sabtu, 18 Oktober 2014 10:40 WIB