Ia mengatakan, program tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen PNM dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul untuk Indonesia maju, dan sebagai pendamping nasabah mereka diberikan pembinaan dan pelatihan agar dapat mengembangkan kompetensi diri dan bakatnya.
"Selain itu Insan PNM juga telah berikrar untuk mengimplementasikan akhlak sebagai "Core Value dalam bekerja dan mengabdi di PNM," katanya, Jum'at (6/11) dalam sambutan secara daring dalam kegiatan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Temu Nasabah UlaMM (TUNU) secara daring nasabah PNM Mekaar.
Baca juga: PNM dorong nasabah "Go Digital" aktif manfaatkan marketplace dan sosial media
Dijelaskan dia, komitmen dalam implementasi amanah, kompeten, harmoni, loyal, adaftif dan kolaboratif (Akhlak), juga diaktualisasikan dalam pedoman sistem manajemen anti penyuapan yang telah tersertifikasi ISO 37.001 2016.
Ke depan PNM akan berkontribusi dalam meningkatkan pemberdayaan pelaku usaha Ultra mikro dan UMK, melalui aktivitas pembiayaan dan pemberdayaan, meningkatkan mutu layanan dan produk dengan menerapkan ekosistem digital secara optimal sehingga menaikkan potensi nasabah naik kelas.
Ini juga menjadi bagian dari 365 hari pengabdian PNM sebagai BUMN untuk Indonesia, dengan semangat membangun ekonomi kerakyatan, kontribusi PNM akan terus berlanjut demi mewujudkan masyarakat Indonesia Sejahtera menuju Indonesia emas 2045.
Baca juga: Karyawan PNM dapatkan pembiayaan perumahan terjangkau
"Selan itu, langkah lain yang dilakukan dalam menjaga keberlangsungan usaha nasabah, PNM membantu mengusulkan nasabah yang terdampak pandemi COVID-19 untuk dapat menerima Banpres Produktif Usaha Mikro," katanya.
Dijelaskan dia, hingga saat ini banpres produktif usaha mikro telah diterima oleh lebih dari 4 juta nasabah PNM mekaar, PNM juga terus berinovasi dalam menghadirkan program pembiayaan kepada masyarakat termasuk dengan telah dikantongi nya izin usaha Syariah dari Otoritas Jasa Keuangan(OJK).