Jakarta (ANTARA) - Toyota Motor Corp pada Rabu (28/10) mengumumkan bahwa total kendaraan mereka yang ditarik (recall) karena masalah pompa bahan bakar mencapai 5,84 juta unit di seluruh dunia.
Dilansir Reuters, raksasa otomotif Jepang itu mengatakan ada penambahan recall sebanyak 1,52 juta mobil di AS, yang menambah angka recall yang sebelumnya sudah diumumkan pada Januari 2020.
Baca juga: Penjualan mobil di Indonesia pada September tertinggi sejak April 2020
Awalnya, Toyota hanya menarik sekitar 696.000 unit di Amerika Serikat dari merek Toyota dan Lexus. Namun pada Maret 2020, jumlah kendaraan yang terdampak bertambah menjadi 1,8 juta di AS dan 3,2 juta kendaraan di seluruh dunia.
Toyota mengatakan, masalah itu bermuara pada pompa bahan bakar yang bisa berhenti bekerja sehingga membuat kendaraan tidak dapat dihidupkan. Toyota menyatakan akan mengganti komponen itu dengan versi yang lebih baik di diler resmi mereka.
Penarikan kembali itu juga mencakup merek mewah Lexus antara lain model LS 460 dan GS 350 tahun 2013-2015, kemudian Toyota Highlander tahun 2017-2019 dan Toyota Sienna 2017-2020.
Baca juga: Pendapatan operasi Toyota turun akibat corona
Lexus RX 350 tahun 2017-2020, Toyota Avalon 2018-2020, Camry, Corolla, Sequoia, Tacoma, Tundra serta Toyota RAV4 tahun 2019-2020 juga terlibat dalam penarikan ini.
Toyota tarik 5,84 juta mobil karena masalah pompa bensin
Kamis, 29 Oktober 2020 8:36 WIB