Banjarbaru, (AntaranewsKalsel) - Stok ternak sapi untuk kurban di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan sekitar 900 ekor dan diperhitungkan dapat mencukupi kebutuhan masyarakat menjelang Idul Adha 1435 Hijriah.
"Stok sapi yang disiapkan sebanyak 900 ekor itu termasuk sekitar 100 ekor kerbau," ujar Kabid Peternakan Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Banjarbaru Sugiyono, Senin.
Ia mengatakan, selain sapi dan kerbau, hewan kurban lain yang juga disiapkan untuk memenuhi kebutuhan penyembelihan pada hari raya kurban adalah kambing.
Disebutkan, jumlah kambing yang didatangkan dari Pulau Jawa sebanyak 700 ekor, sebagian besar sudah berada di kandang peternak yang tersebar di Banjarbaru.
"Ketersediaan kambing 700 ekor diperkirakan mampu memenuhi kebutuhan hewan kurban sehingga masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan," ungkapnya.
Menurut dia, sapi yang disiapkan untuk kurban rata-rata jenis sapi Bali yang didatangkan dari Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat yang merupakan daerah penghasil sapi di Indonesia.
"Sebagian besar sapi didatangkan dari luar Kalsel yakni sebanyak 80 persen. Sisanya baru dari peternak lokal seperti dari Kabupaten Tanah Laut dan daerah lainnya," ujar dia.
Sugiyono mengatakan, permintaan hewan kurban baik sapi maupun kambing tahun ini cenderung naik seiring bertambahnya jumlah penduduk dan perkembangan kawasan permukiman.
Hal itu, kata dia, berdampak pada naiknya harga sapi dan kambing yang lonjakannya berkisar Rp500 ribu hingga Rp1 juta per ekor disamping karena faktor kondisi cuaca.
"Harga sapi naik menjadi Rp10 juta per ekor dan kambing Rp2 juta per ekor karena banyak permintaan dan sekarang musim gelombang tinggi sehingga harga naik," ujarnya.
Ditambahkan, seluruh sapi kurban sudah menjalani proses pemeriksaan di Balai Karantina sehingga kesehatan hewan ternak itu terjaga dari berbagai penyakit hewan.