Banjarbaru, (AntaranewsKalsel) - Stok sapi kurban di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, disiapkan sebanyak 900 ekor untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban menjelang hari raya Idul Adha 1436 Hijriah.
"Sapi yang disiapkan 900 ekor dan cukup untuk memenuhi kebutuhan menjelang Idul Adha," ujar Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan M Rustam di Banjarbaru, Senin.
Ia mengatakan, ratusan ekor sapi yang siap dikurbankan didatangkan dari pulau Jawa dan Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan jenis sapi Bali yang bobotnya berbeda-beda.
Selain sapi, hewan kurban lainnya yang didatangkan dari Jawa Timur dan sudah berada di kandang pedagang adalah kambing dengan jumlah yang disiapkan sebanyak 100 ekor.
Dijelaskan, 900 ekor sapi tersebut diperkirakan melebihi kebutuhan sapi yang disembelih pada hari raya Idul Adha sebanyak 550 ekor hingga 600 ekor seperti tahun lalu.
"Perkiraan kami, sapi kurban yang disembelih pada Idul Adha sebanyak 550 ekor hingga 600 ekor sehingga 900 ekor sapi yang dijadikan stok, bisa memenuhi kebutuhan," ucapnya.
Menurut dia, ratusan ekor sapi kurban itu hampir seluruhnya sudah berada di kandang pedagang yang tersebar di beberapa lokasi bahkan sudah ada yang dipesan orang.
"Sapi kurban didatangkan sejak dua hingga tiga bulan sebelum Idul Adha dan sebagian besar sapi sudah ada dikandang serta dipesan sehingga siap dipotong," ujarnya.
Dikatakan, harga sapi per ekor disesuaikan dengan berat daging yang diperoleh setelah disembelih dan harga cenderung naik dibandingkan tahun lalu mencapai Rp1 juta.
"Harga sapi per ekor naik Rp1 juta dibanding tahun lalu. Harga sekarang, satu ekor sapi dengan berat daging 60 kilogram mencapai Rp11 juta hingga Rp12 juta," ujarnya.
Sedangkan sapi dengan daging segar yang beratnya mencapai 80-90 kilogram harganya berkisar Rp14 juta hingga Rp15 juta dan belum termasuk biaya pengangkutan dari kandang.
"Harga itu, belum termasuk biaya angkut sapi ke lokasi penyembelihan kecuali ada kesepakatan, bisa saja harganya sudah termasuk biaya antar hingga ke lokasi," katanya.