Banjarmasin, (Antaranews Kalsel ) - Sejumlah politisi di Kalimantan Selatan mengapresiasi keberadaan "Laskar Galuh Pahuluan" di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten dan kota tersebut.
"Kita menyambut positif keberadaan Laskar Galuh Pahuluan yang akan mewarnai perpolitikan menjelang pemilihan kepala daerah Kalsel tahun 2015," ujar anggota DPRD tingkat provinsi tersebut Habib Hasan Al Habsyie, Senin.
Kalau ada perempuan daerah ini yang maju dalam pemilihan kepada daerah (pilkada) Kalsel mendatang, menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut, menunjukkan kemajuan kaum perempuan di daerahnya dalam perpolitikan.
"Jika memang mempunyai kemampuan, tidak salah perempuan juga itu mencalonkan sebagai kepada daerah. `Kan perempuan dan laki-laki mempunyai hak yang sama dalam memilih dan dipilih," demikian Habib Hasan.
Pendapat senada dari Hj Nurul Lathifah, seorang aktivis perempuan, seraya mengingkatkan agar memelihara citra jika di antara kaumnya ada ikut dalam pilkada Kalsel nanti.
"Perempuan yang maju dalam pilkada harus memelihara citra, jangan membuat pencitraan. Karena menurut Prof Dr Ryaas Rasyid, pencitraan itu sebuah kebohongan terhadap publik," ujarnya.
Begitu pula kalau nanti terpilih menjadi kepala daerah tetap harus menjaga citra positif, jangan karena berbuat ulah sehingga citra kaum perempuan menjadi negatif.
Sebelumnya, di Banjarbaru, Kalsel sebuah organisasi kemasyarakatan beranggotakan kaum perempuan mendeklarasikan wadah mereka bernama Laskar Galuh Perempuan. Para pegiatnya menyatakan siap mewarnai dunia perpolitikan menjelang pilkada di provinsi tersebut.
"Pembentukan Laskar Galuh Pahuluan memiliki tujuan di bidang politik yakni mendukung perempuan terjun ke dunia politik," ujar Ketua organisasi tersebut, Nor Wahidah di Banjarbaru (35 kilomter utara Banjarmasi), Minggu (24/8).
"Galuh" merupakan sebutan masyarakat suku Banjar Kalsel bagi perempuan dan "Pahuluan" adalah sebutan terhadap beberapa kabupaten di daerah hulu sungai provinsi tersebut.
Daerah hulu sungai tersebut disebut pula "Banua Anam" yang meliputi enam kabupaten, yaitu Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai Tengah (HST), Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong.
 Pendeklarasian dan pengokohan Laskar Galuh Pahuluan yang terdiri dari kaum perempuan se-Banua Anam itu, di Barabai, ibu kota HST (165 kilomter utara Banjarmasin), yang pada masa Presiden Soekarno mendapat julukan Bandung Kalimantan.  Â