Bogor (ANTARA) - Yayasan Pusat Inkubasi Pemuda dan Santri Indonesia (YPIBPSI) melaksanakan peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-98 tahun Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), KH Idham Chalid, di Komplek Yayasan Darul Quran, Cisarua, Bogor.
Perwakilan Keluarga Almaghfurllah KH. Idham Chalid, Syaifullah Tamliha, di Bogor, Kamis (27/8), mengatakan KH Idham Chalid merupakan sosok panutan, banyak sifat-sifat beliau yang bisa diteladani, utamanya bagi generasi penerus bangsa.
Baca juga: Syukuri nikmat dan rejeki Allah SWT, Syaifullah Tamliha bagikan sapi kurban
"Sifat-sifat beliau di antaranya kesederhanaanya dan ketaatannya kepada agama, serta benar-benar mengamalkan akhlak Rasulullah SAW," katanya, dalam keterangan melalui sambungan telepon.
Selain itu, beliau merupakan politisi yang tangguh, pejuang yang gigih khususnya dalam memperjuangkan kemaslahatan umat, melalui kegiatan ini untuk mendoakan seluruh pendiri bangsa, para pahlawan serta pejuang kemerdekaan, khususnya kepada Almaghfurllah KH Idham Chalid.
KH Idham Chalid menjadi Ketua PBNU terlama yakni selama 28 tahun, juga merupakan Politikus dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang pernah menjabat Ketua DPR/MPR RI dan Ketua Dewan Pertimbangan Agung.
Baca juga: Peduli penanganan COVID-19, Syaifullah Tamliha bantu alkses Puskesmas Karang Intan
"Beliau lahir 98 tahun lalu, tepatnya pada 27 Agustus 1922 kemudian wafat pada 11 Juli 2010 pada usia 88 tahun. Mendapat gelar sebagai Pahlawan Nasional berdasarkan SK Presiden Nomor 113/TK/2011/Tanggal 7 November 2011," katanya, yang juga anggota DPR/MPR RI ini.
Peringatan Hari Lahir (Harlah) Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), KH Idham Chalid diisi dengan Khotmil Quran 30 juz, zikir, doa dan tahlil.
Syaifullah Tamliha : KH Idham Chalid sosok panutan, sifat-sifat beliau jadi teladan
Kamis, 27 Agustus 2020 21:58 WIB
KH Idham Chalid menjadi Ketua PBNU terlama yakni selama 28 tahun, merupakan Politikus dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang pernah menjabat Ketua DPR/MPR RI dan Ketua Dewan Pertimbangan Agung,