Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Jumlah penumpang angkutan lebaran melalui udara dari Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, ke berbagai tujuan diprediksi turun hingga 20 persen dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Hal itu bisa terlihat yang hingga H-5 lebaran belum ada lonjakan jumlah penumpang yang berarti,kata Wakil Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Resnawan di Banjarmasin, Kamis.
Kapada wartawan usai melakukan kunjungan ke Bandara Syamsudin Noor ia mengatakan, berdasarkan informasi yang diperoleh saat kunjungan, hingga kini belum ada lonjakan penumpang yang berarti.
"Menurut pihak Angkasa Pura pada tahun sebelumnya, mulai H-5 Lebaran jumlah penumpang sudah mencapai 7 ribu per hari, namun kini jumlah tersebut turun 20 persen," katanya.
Sehingga kata dia, penerbangan tambahan yang diajukan oleh hampir seluruh perusahaan penerbangan ke berbagai jurusan, hingga kini belum dimanfaatkan, karena penumpang masih terangkut dengan jumlah penerbangan yang ada.
Wagub mengungkapkan, izin penambahan jam terbang untuk seluruh pesawat ke berbagai tujuan seperti ke Surabaya, Balikpapan, Yogyakarta, Semarang dan beberapa tujuan penerbangan lainnya telah diberikan, namun belum satupun perusahaan penerbangan yang menambah jam terbang.
Diperkirakan, puncak arus mudik baru akan terjadi pada H-4 hingga H-2 lebaran, karena pada saat itu merupakan hari terakhir PNS masuk kerja dan banyak perusahaan swasta yang meliburkan karyawannya, sehinggabanyak warga yang membawa keluarganya pulang kampung.
Terkait pelayanan, Wagub menilai pelayanan arus mudik juga jauh lebih baik, antara lain dengan didirikannya posko terpadu arus mudik, yang bakal melayani setiap pemudik yang mengalami kesulitan.
"Di posko terpadu, terdapat petugas keamanan, kesehatan, ausaransi, jasa raharja dan lainnya, yang siap melayani seluruh pemudik yang mengalami kesulitan," katanya.
Menurut Wagub, penumpang angkutan udara di Bandara Syamsudin Noor kali ini, tidak hanya dari wilayah Kalimantan Selatan tetapi juga dari Kalimantan Tengah, sehingga lonjakan penumpang tetap harus diantisipasi.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan (Kalsel) mencatat jumlah penumpang angkutan udara di provinsi itu pada Maret 2014 mencapai 308.362 orang atau naik dibanding Februari 2014 yang mencapai 278.479 orang.
Sementara jumlah penumpang udara yang datang melalui sejumlah bandara di Kalsel pada Maret 2014 tercatat 155.362 orang atau naik 10,80 persen dibanding Februari 2014 yang hanya 140.213 orang.
Namun dibandingkan Maret 2013 yang ketika itu mencapai 165.198 orang, maka pada Maret 2014 terjadi penurunan 5,95 persen.
Jumlah penumpang yang datang melalui Bandara Syamsudin Noor, yang berada di wilayah Kota Banjarbaru (27 km utara Banjarmasin) itu pada Maret 2014 tercatat 160.452 orang atau turun 7,73 persen dari Februari 2014.
Penumpang Angkutan Udara Turun 20 Persen
Kamis, 24 Juli 2014 20:02 WIB