Banjarmasin (ANTARA) - Masyarakat pesisir sungai di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan dilakukan penyuluhan bahaya radikalisme dan terorisme oleh Satuan Polisi Perairan Polresta Banjarmasin, Polda Kalsel.
"Kami memberikan pemahaman kepada masyarakat agar mengetahui bagaimana ciri-ciri dari paham radikalisme dan anti Pancasila,” terang Kanit Harkan Satpolairud Polresta Banjarmasin Ipda Sutopo Yuwono.
Dia juga meminta kepada perangkat desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat agar mengetahui serta melakukan deteksi awal dengan mendata warga pendatang baru. Sehingga dengan data yang diperolah dapat diketahui maksud serta tujuanya bertempat tinggal di tempat tersebut.
"Kentunya kami berharap peran dari masyarakat untuk memiliki kepekaan dan saling peduli untuk mengenal antara tetangga di lingkungan tempat tinggalnya. Sehingga paham radikal dan anti Pancasila dapat kita cegah secara bersama-sama," tutur Sutopo.
Ditambahkan dia, kegiatan tersebut juga merupakan bentuk implementasi dari Program Kerja Kapolda Kalsel Irjen Pol Nico Afinta, yakni penguatan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas).
"Kita harapkan masyarakat untuk selalu waspada serta turut mengantisipasi tumbuhnya gerakan radikal di lingkungan tempat tinggalnya, dengan melaporkan kegiatan yang terlihat janggal kepada Bhabinkamtibmas, Babinsa atau kantor Kepolisian setempat,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, polisi memberikan bantuan berupa pelampung dan paket sembako serta Bendara Merah Putih dan poster Pancasila kepada warga yang hadir dalam penyuluhan.
Masyarakat pesisir sungai disuluh bahaya paham radikal
Jumat, 21 Agustus 2020 7:02 WIB
Kami memberikan pemahaman kepada masyarakat agar mengetahui bagaimana ciri-ciri dari paham radikalisme dan anti Pancasila,